35 - My Cold Prince

145K 8.5K 843
                                    

Sudah direvisi.

Mohon tinggalkan jejak!

Like, comment dan share gratis kok.

Yang belum punya novel My Boy Is Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan & Maura silahkan beli di shopee

Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading

.

.

❄❄❄


  Maura menggigit bibir bawahnya menatap pakaian yang menggantung di lemarinya. Ia bingung harus memakai apa karena tidak ada pakaian yang cocok untuk dipakai malam ini.

  Maura mendesah panjang. Seharusnya tadi ia pergi membelinya.

  "Non Maura belum siap? Den Arkan udah dateng loh!" ucap Bi Sarti memasuki kamar dan melihat Maura masih mengenakan jubah mandinya. Padahal sudah hampir setengah jam Maura berdiri memilih pakaian.

  "Bingung nih, Bi. Nggak ada baju yang cocok buat Rara pake!" keluh Maura seraya mengerucutkan bibirnya lucu. Bi Sarti pun terkekeh.

  "Non Maura kan cantik, jadi mau pake apa aja pasti cocok."

  Maura mendengus pelan. "Ih, bibi kok malah gombal?" Bi Sarti terkekeh lagi. Wanita paruh baya itu lantas menggulirkan pandangannya menatap pakaian yang berjejer rapih di lemari gantung. Pandangannya lalu jatuh pada satu dress berwarna krem tanpa lengan yang menarik perhatiannya. Coraknya terlihat sederhana namun terkesan elegan. Sangat cocok di pakai Maura yang cantik dan sederhana.

  Bi Sarti lalu mengambil dress itu dan menunjukkannya pada Maura. "Gimana kalo Non pake yang ini?"

  Maura tersenyum melihat pilihan Bi Sarti. Dress ini adalah hadiah ulang tahun dari Alvarel dan Maura juga belum sempat memakainya.

  Maura mengangguk menerima dress itu. "Makasih ya, Bi."

  "Sama-sama non. Kalo gitu Bibi tinggal ke bawah ya?" Maura mengangguk dan Bi Sarti pun berlalu pergi.

❄❄❄

  Arkan melirik jam sport yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah tiga puluh menit berlalu, namun Maura tak kunjung keluar dari rumah. Arkan pun mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Maura.

  "Arkan!"

  Arkan menoleh. Tubuhnya seketika membeku melihat Maura yang nampak luar biasa malam ini. Gadis itu sangat-sangat cantik dengan dress yang di kenakannya juga rambut cokelat panjang bergelombang yang dibiarkan tergerai. Jantung Arkan berdetak tak karuan ketika Maura semakin mendekat ke arahnya. Sedangkan Maura yang terus di tatap seperti itu oleh Arkan pun dibuat salah tingkah dan tidak memperhatikan langkahnya lalu tanpa sengaja Maura menginjak batu berukuran sedang hingga tubuh gadis itu pun limbung ke depan.

  "Maura!" Arkan segera berlari dan melingkarkan tangannya di pinggang Maura.

  Bruk!

  Kedua mata Maura melebar karena Arkan menyelamatkannya hingga cowok itu tertindih olehnya. "Arkan!"

  "Arkan, kamu gapapa?" pekik Maura khawatir melihat Arkan tak kunjung membuka mata.

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang