14|| Adelia

403 16 0
                                    

Raka menghembuskan napasnya kasar, mematikan sambungan teleponnya ketika tak ada jawaban dari sana.

Tangannya kini mulai mengetikan sesuatu dengan cepat, lalu kembali duduk di kursi depan tv yang masih menyala.

Kita ketemu di taman rumah sakit sekarang


Dengan cepat cowok tinggi itu berdiri, kembali mengambil jaketnya dan memakainya.

"Mau ke mana lagi?"

Raka menoleh pada perempuan yang kini sedang berjalan ke arahnya dengan dua piring di tangannya.

"Ke rumah sakit, mah, mau ketemu temen."

Mamanya hanya mengangguk. "Tapi belum makan," ucapnya menatap Raka.

"Nanti pulang dari sini, janji," katanya tersenyum tenang membuat mamanya ikut tersenyum sambil mengangguk lagi.

"Ya udah, hati-hati," ucap sang mamah.

Raka hanya mengangguk, lalu melanjutkan langkahnya keluar rumah dengan hape ditangannya yang ia pegang dengan erat.

"Gue nggak boleh kehilangan dia lagi."

...

"Echi, bunda nitip ini buat Tante Rani."

Lesia menoleh dengan sebal pada sosok laki-laki tinggi yang kini berdiri di depan pintu, mentupnya rapat lalu berjalan pada ruang tamu menyimpan satu paper bag di meja, duduk depan Lesia yang sedang tiduran dengan buku di tangannya.

"Ck, nggak usah teriak," ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya.

Andri hanya mengangguk. Lalu mengintari sekeliling mencari sesuatu.

"Kakak lo belum pulang?" tanya Andri mengambil satu toples makanan.

"Lagi ke toko," jawab Lesia melirik lalu membenarkan posisinya jadi duduk, "kenapa emang?"

"Mau ngajak ke rumah sakit," kata Andri seadanya, "nganterin pesanan, di sana ada acara kali ya pesen kateringnya banyak banget."

Lesia bergumam. "Kan emang gitu tiap bulan, bagi-bagi makanan," ucapnya sambil menutup buku.

"Iya sih," ucap Andri mengangguk, "sama elo aja, yuk."

Lesia langsung menoleh, menatap Andri tepat dengan sorot mata tajam.

Andri hanya terkekeh. "Bentar aja elah, nggak akan masuk ke dalem, diluar doang."

Lesia masih diam.

"Acaranya nanti jam lima, Chi, masa lo tega," ucap Andri masih berusaha.

Lesia berdecak. Lalu berdiri.

"Gue ganti baju dulu," katanya jadi tak tega melihat wajah memelas Andri.

Lagian, adiknya Andri kenapa harus les hari ini sih?

...

Teman Kelas (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang