Heartbreak

66 6 0
                                    

Park Jihye

  Hampir dua minggu setelah aku, jungkook, dan suga oppa absen dari Big Hit. Sekarang kami tengah menjalankan aktivitas masing-masing.

Aku baru saja pulang dari Incheon menjenguk nenekku  dan orang tuaku disana. Sayang, ayahku tidak ada disana karena urusan bisnis.

Karena hari ini libur, aku dan member GA tidak berencana kemana-mana. Kami berencana untuk menghabiskan quality time bersama. Namun, lama-lama kami merasa bosan. Yumi unnie, Taeyeon unnie, dan Soyeon unnie, mereka berencana ke mall. Aku tak ikut karena ini masih musim dingin. Aku tak mau keluar rumah lama-lama.
Minnie unnie, dia akan bertemu dengan temannya.
Di dorm hanya tinggal aku dan Eunbi unnie saja.

Kami bosan, kami memutuskan untuk menonton tv saja sembari makan popcorn. Eunbi unnie mahir sekali membuat popcorn, dan aku menyukai popcorn buatannya.

Sementara Eunbi unnie di dapur membuat popcorn, aku bertugas mencari film yang bagus.

Ketika tengah mencari film, aku melihat Jungkook ada di acara berita bersama seorang wanita. Kali ini beda, bukan sebagai pembawa acaranya namun yang dibicarakan.

Disana tertulis artis Jeon Jungkook dan model bernama Jessica jung resmi berpacaran. Wanita yang kemarin terlihat bersama Jungkook di sebuah restoran adalah Jessica jung.

Seketika jantungku rasanya berhenti berdetak. "Mana mungkin mereka berpacaran. Sedangkan aku ini masih kekasihnya Jungkook, dan wanita itu, wanita yang bersama Jungkook kemarin di restoran, itu adalah aku. Aku wanita itu," Tanpa ku sadari air mataku mengalir deras lalu aku pergi ke dalam kamar dan mengunci pintunya.

Aku menangis dengan keras, hingga terdengar sampai ke luar kamar.

"Jihye, sudahlah, jangan menangis, mungkin itu berita bohong, mungkin itu untuk film, ya film. Mungkin jungkook akan bermain film," ucapnya menenangkanku.

"Tidak, unnie, tidak, itu berita benar, sebenarnya apa maksud dari semua ini?? Kenapa tidak ada yang memberitahukan hal ini padaku?? Kenapa aku tidak diberitahu??"

"Mungkin itu hanya skandal saja."

"Jika skandal, mengapa aku tidak diberitahu tentang rencananya?,"

"Jihye, sudahlah."

Tak lama kemudian aku keluar dari dalam kamar dengan menenteng koper di tanganku.

"Jihye, kau mau kemana?" tanya eunbi unnie.

"Mianhae unnie, mungkin aku butuh menenangkan pikiranku dulu."

"Apa kau akan pulang ke rumah nenekmu?"

"Ani unnie, aku akan pulang ke shocko," jawabku.

"Apakau ingin aku antar? Kondisimu sepertinya tak baik untuk membawa mobil sendiri."

"Gomawoyo, tapi aku sudah meminta sopir pribadiku menjemput." jawabku dengan senyuman yang terlihat dipaksakan.

Tak lama berselang, sopirku pun datang.

"Unnie, aku pulang dulu, tapi aku takkan mencampurkan antara kepentingan pekerjaan dan kepentingan pribadi, aku akan tetap bekerja"

"Baiklah, jaga dirimu Hye, jangan berlarut-larut dalam kesedihan. Masa depanmu cerah Hye."

"Sampaikan salamku pada yang lainnya. Jangan khawatirkan aku. Maaf aku tak sempat berpamitan pada mereka."

Setelah itu, aku pun pulang ke shocko. Berharap menemukan ketenangan.

MY IDOL TO BE MY LOVE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang