Bad News

66 7 0
                                    

Park Jihye

"Nee, appa akan aku usahan. Tapi aku tak bisa janji. Jadwalku sangat padat."

"Ya, Park Jihye, datanglah, ini juga untuk kebaikanmu. Datanglah sebentar saja. Tolong appamu ini nak," ucap seseorang di ujung telpon sana.

"Baiklah appa, hanya sebentar bukan??"

"Baguslah nak, pakailah pakaian yang formal. Baik ayah akan meeting sebentar lagi. Sampai jumpa nak."

Lalu panggilan itu terputus begitu saja.

***

"Nah, itu dia putriku," ucap ayahku saat aku memasuki sebuah ruangan meeting tertutup.

Tampak acara ini sangat formal. Terlihat dari yang ada hanya appa, eomma, dan dua pria ditambah seorang wanita lainnya.

Lalu aku duduk diantara appa dan eommaku.

"Nak, perkenalkan dia adalah Kim Jungwoo. Dan kedua orang tuanya mr. Kim Jae won dan mrs. Cha Seuh min."

Lalu aku berdiri lalu membungkukan badanku hingga 90°, sebagai tanda penghormatan kemudian aku duduk kembali.

"Ya, Park Jihye. Kau sangat cantik. Terimalah, ini pemberian dariku," ucap mrs. Cha Seuh Min sembari menyodorkan sebuah kotak yang telah dihias padaku.

Aku yang tak tahu soal apapun hanya melihat pada appa dan eommaku. Lalu, ayah mengisyaratkan padaku untuk menerimanya.

"Kamsahamnida."

"Ya. Park Num bagaimana kelanjutannya?? Kapan pernikahannya akan diadakan??," tanya mr. Kim Jae won.

Ini membuatku sangat bingung. Aku tak tahu menahu soal ada apa ini.

"Mwo?? Pernikahan?? Appa, siapa yang akan menikah??" tanyaku pada appaku.

"Kau dan Jungwo nak," ucap ayahku.

"Mwo?? Aku?? Aku akan menikah?? Ya!! Appa. Appa kan tau aku memiliki kekasih. Jungkook kekasihku appa. Kami saling mencintai, apa maksud dari semua ini appa??"

Kenapa perjodohan masih saja ada??? Ini bukan jaman siti nurbayah....... Aku benci ini.

"Nak, kau sudah dewasa, sudah saatnya kau menikah. Appa merasa, Jungkook, dia tidak serius denganmu nak."

"Mwo?? Tidak serius?? Appa tau apa soal hubungan kami?? Kami yang menjalaninya, dan kami bahagia."

Sekarang, pertemuan ini berubah menjadi pertengkaran keluarga.

"Jika hadiah ini agar aku menjadi menantumu. Maaf aku tak bisa menerimanya. Aku tak bermaksud menghina kalian. Tapi aku memiliki cinta sendiri. Maafkan aku."

Setelah mengatakan itu, aku langsung pergi meninggalkan ruangan itu dengan air mata yang bercucuran. Aku mengambil ponselku dari dalam tas dan menelpon seseorang yang aku butuhkan saat ini.

"Ya!! Chagiya!! Bisa kau temui aku di taman dekat hotel donghwa di seoul??"

"Baiklah"

Lalu aku mematikan telponnya begitu saja, aku bahkan mengabaikan supirku yang bertanya padaku.

MY IDOL TO BE MY LOVE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang