Miyeokguk

56 6 0
                                    

Jeon Jungkook

"Ya, akhirnya sampai juga," ucapnya saat membukakan pintu apartemennya dan mempersilahkan aku yang sudah membawa kantung belanjaan masuk ke dalam.

"Sini biar aku yang bawa," pintanya.

"Ani, kau takkan kuat. Biarka-kkn oppamu ini yang membawakannya untukmu."

Lalu, aku langsung masuk dan menuju ke  dapur.

"Ouh, oppa, dimana miyeoknya ( miyeok = rumput laut) biar aku cuci dulu."

"Ani, aku takkan biarkanmu ada di dapur hari ini. Kau harus menjadi ratu dalam sehari. Ini hadian dariku atas single pertamamu. Jadi......kau duduk disini," ucapku sambil menggiringnya duduk di sofa di ruang tamunya.

"Ah, araseo araseo. Tapi oppa, apa kau bisa memasaknya??"

"Ya, Park Jihye kau ini meremehkan seorang jeon jungkook?? Aku akan tunjukkan selain tampan dan disukai banyak wanita aku juga pandai memasak. Liatlah"

Lalu akupun kembali ke dapur dan mengeluarkan semua belanjaan tadi dari dalam kantung belanja.

Ya, Jeon Jungkook. Kau belum pernah berada di sini sebelumnya. Biasanya Jin hyung yang memasaknya. Membantu ibu di dapur pun aku belum pernah. Mati kau Jeon!!!!!

Lalu aku teringat untuk melihat resepnya di google. Setelah melihatnya aku langsung mencari bahan-bahan yang tertera dalam resepnya. Melihat mencari garam diantara bumbu-bumbu yang ada dalam toples kecil wadah bumbu yang berjejer disana. Aku membukanya satu persatu lalu memasukkan ujung jariku ke dalam satu-persatu toples itu, kemudian merasakannya.

"Akh, asin... Ini pasti garam,"

Setelah bahan-bahannya lengkap, aku lalu memulai memasaknya dengan sepenuh hati.

***

Setelah selesai memasaknya aku langsung membawanya menuju Jihye yang ada di ruang tengah.

Saat aku menghampirinya ternyata dia sudah tertidur pulas di kursi. Dia sangat manis saat tidur. Aku sangat tidak tega membangunkannya. Tapi, jika aku tak membangunkannya dia akan tidur dengan perut kosong, dan itu tidak baik. Bagaimana jika nanti dia sakit??

Akhirnya aku memutuskan untuk membangunkannya.

"Ya, Chagiya!!! Bangun!!!" aku membangunkannya dengan pelan agar dia tidak terkejut.

"Eumh......Miyeokguk!!"
Aku langsung terkejut saat ia tiba-tiba tersentak karena aku membawakannya semangkuk miyeokguk yang baru saja matang. Wanita yang sangat aneh, disaat wanita lain tergila-gila karenaku, dia yang mempunyai aku malah tergila-gila pada makanana.

"Ya!!!! kau membuatku terkejut!!"

"Terserah, berikan miyeokgukku!!! Berikan, palli (cepat)"

"Rupanya, wortelku sudah lapar ya?? Garaseo," lalu aku memberikan mangkuk itu padanya.

Setelah menerimanya dia meletakkannya di meja yang ada di depannya. Lalu dia mengikat rambutnya kebelakang agar tidak mengganggunya saat makan nanti.

"Ya!!! Jal mok ges seumnida," lalu ia langsung dengan segera melahap miyok buatanku.

Tiba-tiba dia berhenti dari acara makan sendirinya.

"Mwoya?? Apa makanannya tidak enak??" tanyaku mencemaskan makanan buatanku itu.

"Oppa....ini terlalu asin."

"Jinja??"
Kemudian aku juga mencobanya, dan ternyata..............memang benar, makanan ini terlalu asin.

"Ehe......asin" ucapku dengan senyuman.
"Mian"

"Haha, oppa kalau kau tak bisa memasak sebaiknya kau bilang saja, biar aku saja yang memasaknya.

"Mian chagiya. Mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur. Jeongmal mianhae," sesalku.

"Ya!!! Jangan sedrama itu, masih bisa diperbaiki kok...tinggal tambah gula sedikit juga nanti enak."

"Jinja?? Baiklah aku akan menbawakannya untukmu. Jamkan manyo (tunggu sebentar)."

Saat aku pergi ke dapur, dia berteriak.

"Ya!!!! Chagiya!!! Gomawo!!"

Mendengarnya mengatakan itu membuatku tertawa kecil.

MY IDOL TO BE MY LOVE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang