Code

67 5 0
                                    

Jeon Jungkook.

Setelah mendapatkan telpon dari Jihye aku langsung bergegas menghampirinya. Aku hawatir dengan keadaannya. Nada bicaranya tadi saja sudah membuatku hawatir.

Aku memarkirkan mobilku asal disana. Yang penting bukan di tengah jalan atau bahu jalan.  Sayang juga kan kalau nanti mobilku kenapa napa atau diangkut polisi.

Aku mencarinya di setiap sudut taman itu, aku tak bisa menemukannya. Padahal sebelumnya sudah dipastikan kata supirnya Jihye, Ia lari kearah taman ini.

Aku melihat seorang wanita yang tengah menunduk dan mengeluarkan suara tangisan. Aku mencoba menghampirinya karena aku yakin itu pasti dia.

Aku duduk disampingnya. Sepertinya dia belum menyadari keberadaanku disini. Aku sesegeramungkin menarik tubuhnya dan membiarkannya tenggelam di dadaku.

"Chagiya, sudahlah jangan menangis!!!! Apa masalahmu?? Mengapa kau tiba-tiba seperti ini. Ini bukan Jihye yang aku kenal. Ayolah!!!"

Dia tiba-tiba berhenti menangis dan mengangkat kepalanya dari dadaku.

"Ya!!! Jungkook-ssi, apakau benar- benar mencintaiku??"

"Mwo?? Pertanyaan macam apa itu?? Kau tahu aku sangat mencintaimu kan??"

Setelah itu dia kembali menangis sejadi-jadinya.

"Ya, ya, ya..kenapa kau mengis lagi chagiya??bukankah aku sudah menjawabnya??"

"Cooky ya!!!! Appaku ingin menjodohkanku dengan putra collegatnya."

"Mwo?? Dijodohkan?? Kau tahu Jihye, aku tak bisa hidup tanpamu. Kau sudah menjadi bagian dari hidupku. Aku takkan rela jika kau hidup dengan pria lain."

"Appa bilang, kau tak serius dengan hubungan ini."

"Jika aku tak serius?? Mana mungkin aku tetap bersamamu saat ini??? Mana mungkin aku menghancurkan karirmu??"

"Hye, aku benar- benar mencintaimu. Aku rela menghampirimu yang berada di shocko hanya untuk meminta maaf. Jika aku hanya mempermainkanmu??? Mungkin saat itu juga aku akan tetap bersama Jessica. Tapi tidak Hye, aku mencintaimu."

"Aku tahu, Aku tahu"

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan kami. Dan seorang pria keluar dari dalam mobil itu. Pria dengan pakaian formalnya itu menghampiri kami.


***

Park Jihye.

Sebelum ia semakin dekat dengan kami, aku langsung menghampirinya.

"Ada apa?? Bukankan tadi aku sudah memberitahukannya??. Aku tidak bisa."

Melihat aku yang tiba-tiba berbicara kepadanya Jungkook pun langsung menghampiriku.

"Mwoya??"

"Ah, perkenalkan aku adalah Kim Jungwoo, dan kau Jungkook kan?? Member BTS," ucapnya sambil menyodorkan tangan kearah jungkook.

"Aku disini hanya ingin berbicara padamu Jihye. Keputusanmu benar. Sebenarnya aku juga tidak ingin melakukan perjodohan ini. Tapi sebagai calon penerus hotel Taegyeong hanya ini pilihanku."

"Tunggu, jadi dia yang akan dijodohkan denganmu chagiya??" tanya jungkook

"Nee," jawabku singkat.

"Tapi tenang Jungkook, aku takkan merebutnya darimu. Aku juga sudah memiliki kekasih. Aku datang hanya ingin memberikan hadiah ini kepadanya."
"Terimakasih, karena sudah mengeluarkanku dari perjodohan bodoh itu. Aku sangat mencintai kekasihku. Ambillah ini sebagai tanda terimakasih dariku," ucapnya sembari mengasongkan sebuah bingkisan.

"Anggaplah ini sebagai hadiah pertemanan antara Hotel Taegyeong dan Hotel Donghwa. Dan selama aku menjadi direktur Taegyeong, aku takkan memutuskan kontrak kerja sama dengan Hotel Donghwa. Apakau keberatan??"

"Eeoh, ani" akupun menerima hadiah darinya itu.

"Semoga kau suka dengan hadiahnya," dia kemudian melihat kearah Jungkook, "kau beruntung, karena sudah mendapatkan hati seorang wanita seperti Jihye. Dia wanita yang setia. Jaga dia!! Kalian pasangan yang serasi."

Setelah mengucapkannya dia pun kembali masuk ke dalam mobilnya dan segera pergi.

"Hye, Ayo ikut aku!!!!"

"Ke..kemana??"

"Kerumah orang tuamu."


Huwaaaa penasaran mau apa mereka ke rumah orang tua Jihye????

Yuk ikutin alur ceritanya...
Sampai jumpa di part berikutnya...

MY IDOL TO BE MY LOVE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang