Perlahan mataku mulai terbuka ketika sinar matahari masuk kedalam kamarku.
“Duh siapa sih yang buka gordennya” Gumamku dengan mata yang masih tertutup
Hari ini adalah hari Sabtu, sekolah libur. Karna disekolahku menggunakan sistem fullday,
Jadi sekolah sampai sore, terus hari sabtunya libur.Aku tahu ini pasti sudah siang, saat libur sekolah aku memang suka bangun siang. Rasanya sayang kalau tidak bangun siang, toh si bunda ga ngizinin kemana-mana. Yaudah mau bangun sampai sore juga gapapa.
Aku langsung kembali melanjutkan tidurku dengan wajah yang ditutupi bantal karna silau oleh sinar matahari yang masuk lewat jendela.
Selang beberapa menit, ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku. Aku tidak menghiraukannya dan meneruskan tidurku.
Tokk tok tok
“Non..” Panggil bibi
“Ih bibi ganggu aja” Bathinku
Aku masih dalam keadaan memejamkan mataku.
“Non, ini ada kiriman buat non” Ucap si bibi yang langsung membuatku penasaran
“Kiriman?” Gumamku “Hmm, iya bi masuk aja” Ucapki akhirnya
Si bibi masuk kedalam lalu memberikan buket bunga yang berukuran sedang dan coklat.
“Dari siapa bi?” Tanyaku
“Ga tau non, si bapaknya ga ngasih tau” Jawabnya
“Deven?” Bathinku
Aku tersenyum “Pasti deven!”
“Yaudah non, bibi permisi dulu ya”
“Iya bi..”
Si bibi langsung pergi meninggalkanku yang sudah berada di alam keindahan.
Lalu aku melihat ada sebuah gulungan kertas dibawah buket bunga itu, aku langsung mengambil kertas tersebut lalu membukanya.
Cuma mau mastiin, bunganya ga layu
takutnya ntar bunganya layu
Karna kalah cantik sama kamu
Terus takut coklatnya juga jadi pahit
Karna kalah manis sama kamu
.
.Happy weekend Delliecia-ku
Your Deven!
Aku tersenyum melihat surat itu, sedikit tertawa juga, pagi ini aku langsung dibuat bahagia olehnya.
Drrzzz Drzzzz Drzzzz
Ponselku berdering, membuat aku langsung tersadar dari lamunanku.
Aku melihat layar ponselku, tertera nama deven disana. Dengan penuh semangat aku langsung mengankatnya.“Hai!” Sapaku lebih dulu
“Udah bangun?” Tanya Deven
“Masih tidur! yaa udah bangunlah dev, masa tidur sambil telponan”
“Ya kirain..”
“Ohiya dev, makasih ya buat bunga sama coklatnya terus sama suratnya juga, aku suka!”
“Sama orang yang ngirimnya suka ga?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Delliecia-ku
Teen FictionTo love is nothing. To be loved is something. But to love and be loved, that's everything. Tolong jelaskan padaku kenapa kamu dengan mudahnya bisa membuat aku jatuh hati kepadamu? - Kalau kamu adalah bumi, maka aku adalah atmosfirnya, agar setiap...