Kamu berubah? kenapa?

2K 154 58
                                    

Sudah seminggu berlalu, Anneth tak lagi bertemu dengan Deven.

Hari ini, tepatnya hari Senin. Akan diadakan kemah selama tiga hari di Bandung. Yang pesertanya merupakan kelas 11 dan 12.

Anneth. Apakah gadis itu ikut? Jawabannya iya. Setelah membujuk dan meyakinkan ibunya beribu-ribu kali akhirnya Anneth diberikan izin untuk pergi.

Kini mereka sudah sampai di lokasi perkemahan.

Semua peserta perkemahan sedang disibukkan dengan pendirian tendanya masing-masing.

Satu tenda diisi oleh empat sampai lima orang. Anneth, gadis itu satu tenda bersama Joa, Nashwa dan Charisa.

"Duh, panas banget! bisa-bisa gosong nih muka gue" Gerutu Charisa

"Terus siapa nih yang bakal bangun ni tenda?" Kesal Joa. Karna sedari tadi mereka hanya duduk-duduk saja melihat orang-orang yang bekerja keras mendirikan tenda

"Ketua MPK! Ketua MPK!" Panggil Nashwa

Orang yang merasa dipanggil pun langsung menghampirinya.

"Apa wa?" Tanya Deven. Ya, orang itu adalah Deven si ketua MPK

"Tolongin bangunin tenda punya kita dong,, pliss" Pinta Nashwa memohon

"Iya dong dev.. Lo kan baik..hehe" Tambah Charisa

Deven menghela nafasnya.
"Yaudah gue bantuin, tapi kalian juga ikut bantu oke?"

Semuanya mengangguk, lalu mulai membangun tenda bersama.

"Cha, tolong ambilin tali" Panggil deven

Seseorang lalu menyodorkan Deven sebuah tali.

"Makasih ya" Ucap Deven

"Eh tunggu Cha, Lo bisa pegangin ini dulu gak? gue agak kesusahan nih" Ucap Deven yang masih pada posisinya

Orang itu pun langsung mendekat dan berjongkok di sebelah Deven, ia lalu memegangi tongkat untuk menahannya, sementara Deven yang sedang menalikan talinya terdiam sejenak ketika melihat tangan siapa yang berada disana. Tangan yang sangat ia kenali.

Deven menoleh, lalu... ia terkejut karena tebakkannya benar.

Gadis itu adalah Anneth.

Tanpa mereka sadari, terjadi kontak mata selama beberapa detik.

Dan Deven yang memutuskannya lebih dulu.

"Kamu duduk aja, aku bisa sendiri kok" Ucap Deven kemudian

"Tapi kamu belum selesai, deven."

"Aku bisa sendiri, kamu pergi aja"

"Kamu ngusir aku?" Tanya Anneth penuh menekanan sambil menatap Deven yang sibuk pada aktivitas nya

"Bukan gitu, bentar lagi juga selesai kok"

"Tapi aku liat ini masih lama, gak akan selesai cepet."

"Gak pa-pa, aku bisa sendiri" Ucap Deven

"Tapi tadi kamu sendiri yang minta bantuan" Balas Anneth sambil terus menyudutkan

"Iya itu...."

"Apa karna tadi kamu minta bantuannya ke Charisa? jadi kamu gak mau kalau aku yang bantu?" Tanya Anneth yang masih setia menatap Deven

Deven hanya diam, tak bisa mengatakan apa-apa lagi.

"Diam kamu, berarti iya." Ucap Anneth yang langsung menghapus air matanya sebelum tumpah "Oke, kalau gitu"

Delliecia-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang