Kenapa Anneth? Kemana Delliecianya?

2.3K 145 63
                                    

“Biar langit yang menyampaikan Rindumu
sehingga aku bisa mengirimkan temu untukmu”

______________________________________

Tiba-tiba...

Bugh.

Bugh.

Bugh.

Pukulan keras mendarat di wajah Deven. Sontak langsung membuat Charisa berteriak histeris.

Bugh.

Sam. Ya, laki-laki itu yang memukuli Deven tanpa alasan yang jelas.

Tidak ada perlawanan dari Deven, laki-laki itu hanya bisa menerima perlakuan Sam kepadanya. Tenaganya sudah terkuras habis karna semalam ia tak tidur ditambah ia belum makan dari sejak pagi.

“Brengsekk lo!!!” Teriak Sam yang terus saja memukul Deven habis-habisan

“Kak udahhhh... kakak apa-apaan?!! mau bunuh anak orang?!” Bentak Charisa berusaha menjauhkan deven dari Sam

“Diem lo?! lo gak malu ngelakuin hal yang gak senonoh di sini?! Dasar cewek murahan!”

Kata-kata pedas Sam membuat hati Charisa hancur. Orang yang ia sukai mengatainya murahan? Rasanya sakit.

“Terus apa masalah lo?!!! Kenapa lo peduli?! kenapa lo pukulin dia?! pengecutt! Brengsekk!! Bisanya cuma main kekerasan!” Teriak Charisa yang berusaha menahan tangisannya

Walau ia sudah merasa tersakiti, ia tak ingin terlihat lemah di depan laki-laki.

“Lo sama dia udah berani ngelakuin hal yang gak pantas! Lo udah buat adik gue hancur karna liat kelakuan kalian tadi!!” Ucap Sam penuh penekanan

“Terus kenapa kakak pukulin Deven?! Emangnya luka adik kakak sebanding sama luka Deven?! Coba fikir siapa yang lebih tersakiti?! Seharusnya kakak sebagai cowok, ngertiin perasaan cowok lain! Coba kakak rasain jadi deven?! Apa yang akan kakak lakuin?!!! Ucha kecewa sama kakak!” Ucap gadis itu habis-habisan

Charisa langsung menghampiri Deven yang sudah tergeletak di tanah.

Charisa melihat hidung deven yang mengeluarkan darah, ada luka di sudut kanan bibirnya, di pelipis matanya dan pipi yang ungu.

Charisa hanya bisa menangis sambil berusaha menyadarkan Deven yang sudah tak sadarkan diri.

“Dev? Deven bangunnnnnnn... bangun dev! Jangan kayak gini”

“Hikss...hikkss...devennn”

“Deveennnnn....”

--&--

“Sekarang gimana keadaan Deven?” Tanya Gogo

“Udah agak baikan, tapi kata dokter dia butuh istirahat banyak. Soalnya Luka di wajahnya masih ada yang bengkak” Jawab Charisa

“Btw makasih ya go.. kemarin malem lo sama Friden udah bantuin gue bawa Deven ke rumah sakit. Kalau gak ada kalian gue gak tau sama siapa gue harus minta tolong” Sambung Charisa

Gogo tersenyum
“Nggak masalah Cha, gue seneng bisa bantu. Dan gue juga turut sedih atas apa yang udah terjadi”

Charisa telah menceritakan semuanya kepada Gogo, Friden, Joa, dan Nashwa tentang kejadian semalam. Termasuk tentang pertunangan anneth yang mendadak dan sama sekali tak diketahui oleh semua orang dan kecuali tentang Deven yang menciumnya, Karna bagaimana pun itu sebuah Privasi.

“Gue gak nyangka sama Anneth. Sebenernya dia tu nganggap kita sahabat bukan sih?! Masa masalah sebesar ini dia sembunyiin dari semua orang?! dia juga gak jujur ke kita-kita! udahlah, gue nyerah” Sambar Nashwa yang baru saja datang bersama Joa

Delliecia-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang