Mine

3.2K 166 8
                                    

"Masa? Jadi kamu suka?"

"Delliecia... Ada 3 hal yang paling aku sukai di dunia ini, yaitu Matahari, Bulan dan Kamu. Matahari untuk siang hari, Bulan untuk malam hari dan Kamu untuk selamanya dihatiku."

Aku menatapnya "Baper jangan?"

"Baperkan datangnya dari hati, masa harus nanya dulu ke aku?"

Aku tertawa "Bercanda!"

"Bercanda mulu! Kok kamu jadi ketularan aku"

"Gimana ga ketularan? habisnya sama kamu terus"

"Hmmm, jadi sedih" Katanya dengan wajah murung seketika

"Kenapa?"

"Kalau kamu ga sekolah, ga akan ada orang yang bisa aku apelin dikelas nanti"

"Disekolah kan ada banyak 'cewek' kenapa harus bingung?" Kataku dengan sedikit penekanan dibagian kata 'cewek'

Deven menatapku, ia menghela nafas "Mau banget ya aku ngapelin cewek lain?"

"Mau kalau aku diapelin cowok lain?"

"Ya ngga lah!"

"Yaudah sama!"

Aku dan Deven pun langsung tertawa. Bisa kalian jelaskan apa ini? Semacam saling tidak ingin kehilangan tapi gengsi. Sebenernya cuma aku sih yang masih gengsi-an. Hehe, maaf deven aku masih belajar.

*

3 hari berlalu, aku sudah baikkan.. Panasku turun dan flu-ku sudah berhenti, kini aku bisa kembali ke sekolah.

Aku sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah sambil memegang sebuah surat. Ya, surat itu adalah surat paling berharga bagiku karna itu adalah surat dari Deven. Saat aku masih sakit dia mengirimkan surat kepadaku, Senangnya.

"ANNETHHH!!!" Teriak Joa ketika aku barus masuk kedalam kelas

Aku duduk dikursiku, sementara Joa langsing memelukku.

"Cuma tiga hari Jo, lo kayak yang ditinggal bertahun-tahun aja" Ucapku

"Ih anneth nyebelin! gue kan kangen!"

"Iya deh iya,, gue juga kangen banget sama lo Jo" Aku membalas pelukan Joa

"Neth mau masuk sekolah kok ga bilang-bilang?" Tanyanya

"Biar kejutan" Jawabku

"Heh? Padahal sekarang gurunya pada ga ada karna ada rapat di sekolah lain, jadi hari ini ga belajar dan nanti jam 11 juga katanya udah di suruh balik"

"Oh gitu ya? gapapa deh, lagian bosen kalau dirumah terus"

"Yaudah deh, gue juga biar ada temennya disini.. ga sama si iden mulu!"

"Gitu-gitu juga, tapi lo suka kan?"

"Hehe iya.."

Aku menggeleng-gelengkan kepala.

Tidak lama kemudian aku melihat seseorang yang sudah ku tunggu sejak tadi, datang. Aku sangat senang, setelah lama tak bertemu dengannya akhirnya..!!!

Ia langsung menghampiri bangku-ku. Senyumanku mengembang, aku sangat senang akhirnya Rinduku berujung temu.

Joa yang pengertian itu langsung pergi meninggalkan kami berdua. Karna memang seperti biasa jika Deven datang Joa selalu pergi dan begitupun sebaliknya.

Deven tersenyum, ia duduk disebelahku lalu menyapa.
"Hai, apa kabar?" Tanyanya

"Baru tadi pagi kamu nanya kabar aku, sekarang mau nanya lagi?" Aku terkekeh

Delliecia-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang