"Berisik lo! lagian ngapain si lo disini?!" Tanya Deven kesal
"Nyariin lo berdualah! Gue kira kalian nyasar, eh ternyata gilaaaa! ngomong-ngomong liar juga ya lo dev, ga kenal tempat... hahahaha"
Anneth semakin menunduk malu, ntah mau dikemanakan wajahnya saat ini.
"Hehee santai aja neth” Ucap Gogo pada Anneth
Anneth hanya tersenyum kaku.
"Yaudah ayo.. temen-temen udah pada nungguin dirumah" Ajak Gogo
"Yaudah ayo" Deven menggenggam tangan Anneth
Mereka saling menatap, lalu Deven menganggukkan kepalanya seakan berkata tidak perlu takut.
Setelah sampai ternyata teman-temannya sudah berkumpul disana.
"Kemana aja woii lama amat" Teriak Charisa
Anneth lalu duduk disebelah Charisa dan deven mengikuti Anneth duduk disebelahnya.
"Dev disana ngapa? ini tempat cewek, lo gabung sama cowok sana" Usir Joa
"Mager" Jawab Deven singkat
"Udah kayak anak kucing aja lo ngebuntutin anneth mulu,, geseran bentar napa Dev" Balas Joa
"Mager" Lagi lagi jawaban Deven singkat dan akurat yang membuat Joa jengkel
"Tau ah capek gue.. nyebelin banget sih cowok lu neth" Gerutu Joa yang kini duduk disebelah Gogo
"Iya ih kamu duduk sana aja gih" Suruh Anneth
"Mager sayang.." Ucap Deven
"Hidup itu jangan mageran, nanti penyakitan loh"
"Aku emang udah sakit. Sakit karna cinta kamu"
Sontak semua orang langsung berdehem bersamaan.
"Dev tau tempat dong ih, malu tau!" Bisik Anneth
"Ga peduli"
"Terserah"
“Dev mabar Kuy” Ajak Gogo
“Sama siapa aja?” Tanya Deven
“Gue, Friden, Sam, udah” Jawabnya
“Oh yaudah cuss”
Saat Deven ingin beranjak pergi untuk duduk didekat Teman-temannya, Anneth malah menarik Deven.
“Eh?” Deven terkejut ketika Anneth menarik baju belakangnya
“Mau kemana?” Tanya Anneth
“Mau mabar”
Anneth menatap Deven
“Pinjem HPmu”
“Tapi aku mau main game” Ucap Deven memelas
“Gak mau tau, aku mau minjem”
Paksa Anneth
Deven menelan ludahnya lalu memberikan HP miliknya pada Anneth.
Sementara Friden dan Gogo yang melihatnya hanya cekikikan.
“Yaudah dev jangan dipaksain.. kita duluan ya” Ucap Gogo
“Bye bye dev, pasti seru nih.. iya gak go?”
“Mantap ayo”
Mau manas-manasin aja si iden, awas aja nanti malem! Gue mau main sampai subuh kalau perlu. Bathin Deven ingin balas dendam
“Den belakang den awas ada musuh”
“Tembak go tembak!”
“Hahaha tertembak juga kao!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Delliecia-ku
Teen FictionTo love is nothing. To be loved is something. But to love and be loved, that's everything. Tolong jelaskan padaku kenapa kamu dengan mudahnya bisa membuat aku jatuh hati kepadamu? - Kalau kamu adalah bumi, maka aku adalah atmosfirnya, agar setiap...
