"Jadi anak anak jadi 1 tambah satu sama dengan 2 ,bisa di pahami semuanya" ujar Pak Tri.
"Baik kalo sudah paham, kerjakan soal sepuluh soal yang ada di depan" ujar pak Tri.
Velya mengerjakan soalnya dengan cepat.
1. 1+1=2
2. 2+2=4
3. 3+3=6
4. 4+4=8
5. 5+5=10
6. 6+6=12
7. 7+7=14
8. 8+8=16
9. 9+9=18
10. 10+10=20"Pak saya sudah selesai, saya izin ke toilet" izin Velya sedangkan pak Tri mengangguk saja.
Di jalan menuju Toilet, "heh lo bolos ya" ucap cowok ke arah Velya.
"Heh, biskuit gw mau ke toilet" jawab Velya sewot.
"Heh, sekarang tuh ya murid - murid cuman boong doang bilangnya ke toilet ternyata cabut" yap itu Gerald si Ketua Osis.
"Bacot lu" Velya pergi menuju Toilet, Gerald mengawasinya dari tadi ternyata benar velya ke Toilet.
Selesai dari Toilet, Velya keluar dan menengok ke arah samping. "Udah?" tanya Gerald dengan ketus.
"Masya Allah, gw kira setan" Velya hampir latah entar ngomong kasar masuk BK ogah.
"Ganteng gini dibilang setan" Gerald tak terima.
"Iya kalo liatnya pake lubang idung dari atas monas" velya pergi meninggalkan gerald.
Velya merasa ada yang mengikutinya saat menengok ke belakang wajahnya tertabrak dengan dada Gerald. "Ancol, buset dah" Velya langsung mendorong orang itu.
"Lu ngintilin gw ya" sahut Velya dengan kasar pada gerald.
"Engga, gw ngikutin kata hati gw yang minta buat ngikutin lo" jawab Gerald, Velya terpaku.
"Basi" maki Velya pergi ke kelas.
TBC
Cihuy, Gw NgeUpdate banyak.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAVEGAR
Teen Fiction[On Going] 6 Perempuan dengan keseharian yang somvlak mulai dari Sabang sampai Merauke, maap salah maksudnya Dari rumah ke sekolah atau dimana pun mereka auto pipi kram Selamat membaca jangan lupa vote ya! (auto kek mamang gojek)