AisyahKu, Aku Cinta...

6

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
°°°

Aisyah turun dari kamarnya Sekitar Pukul 7 pagi, kebetulan hari ini hari minggu, dan pastinya Sekolahnya libur. Ia mendengar suara ramai dari Ruang Tamu, ia pun penasaran dan langsung bertanya pada Umminya yang sedang ada di Dapur.

"Mi!" Aisyah Muncul di belakang Umminya.

"Allahuakbar, kamu ini ngagetin aja." Ujar Umminya.

"Hehe, di depan ada siapa Mi?" Tanya Aisyah.

"Ada Buyahmu, salaman sana tadi beliau Nyariin kamu." Tambah Ummi.

"Buyah Hafidz?"

Umminya mengangguk.

Aisyah yang memang sudah memakai Hijab sedari tadi langsung saja menuju Ruang tamu menemui Buyah Hafid.

"Punten Buyah," Aisyah bersalaman dengan Buyah Hafidz.

"Oh iya ini Aisyah nggeh?" Tanya Buyah.

"Nggeh buyah." Balas Aisyah.

"Kelas berapa sekarang?"

"Kelas 12 Buyah."

"Mau lulus nggeh? Mau lanjut Kemana?"

"Nggeh Buyah, masih cari cari Buyah."

"Oh iya tadi kamu nitip salam dari Abimu sama Hafidz ya?" Tanya Buyah.

"Hafidz? Oh iya." Aisyah baru Ingat kalau nama lengkap Ahkam Itu Hafidul ahkam dan kerap dipanggil Ahkam.

"Kenal dari mana?"

"Anu..Waktu acara di sekolah ku itu Buyah"

"Oh gitu ya?"

"Yaudah kalo gitu permisi kebelakang dulu Duyah,"

"Nggeh."

Aisyah pun kembali ke dapur karena ia belum sarapan.

"Hafidz siapa Syah?" Tanya Ummi.

"Loh Ummi nguping ya?" Tanya Aisyah balik.

"Nggak sengaja denger."

"Anu Mi, Munsyidnya Syubbanul muslimin, Majlis Pimpinannya Buyah itu Loh Mi."

"Kamu kenal?"

"Nggak sengaja kenal waktu acara di sekolahku." Balas Aisyah.

"Awas ya jangan berlebihan kenalnya, ingat batasannya." Ujar Ummi.

"Iya Ummi."

Hingga sampai pukul 8, Abuyah Pamit pulang untuk kembali ke Probolinggo.

***

Pagi ini Ahkam sudah berada di Rumahnya di Kraksaan. Saat pulang dari Surabaya, Ia langsung pulang ke Rumahnya karena kebetulan hari ini dan nanti malam jadwal Syubban kosong. Ahkam biasa menggunakan waktu kosong ini untuk beristirahat.

Ahkam tiba-tiba memikirkan Aisyah. Bagaimana jika ia Bicara kepada Abi Ummi nya mengenai Aisyah? Ahkam ingin sekali mengajak Aisyah untuk melakukan Ta'aruf. Meskipun mereka baru kenal Sekitar 1 hari, tapi Ahkam sudah benar-benar yakin bahwa Aisyah adalah wanita Sholehah Idamannya, Ditambah lagi ia Pintar baca Qur'an. Benar benar tipe Idaman Ahkam yang selama ini ia cari.

Ahkam menghampiri Abinya yang Sedang duduk di ruang tamu.

"Bi, Hafidz mau ngomong sesuatu." Ujar Ahkam.

"Apa?" Tanya Abi.

"Sama Ummi juga," Ahkam menyuruh Umminya yang kebetulan lewat untuk Duduk bersama Abinya.