[SELESAI] [LAGI DI REVISI]
[CERITA FIKSI NO REAL‼️]
Semuanya adalah rahasia Allah.
Dan semua dari Allah, adalah takdir yang selalu Indah.
Siapa yang tahu? Bahkan hal yang kita Anggap tidak akan pernah terjadi pun jika Allah sudah berkehendak mau...
Aisyah sampai di sekolahnya pada pukul 06 lebih 20 menit setelah ia di antar langsung oleh Ummi dan Abi Ahkam, karena lepas mengantar Aisyah mereka akan kembali ke Probolinggo.
Aisyah memasuki kelasnya dengan mengucap Salam dan ia masih mendapati kelas yang lumayan sepi. Ponsel nya tiba-tiba bergetar, tanpa ragu Aisyah segera mengambil Ponsel dari saku Roknya karena memang di Sekolahnya Aisyah dibebaskan membawa Ponsel asal jika sedang belajar, Ponsel Siswa wajib disimpan atau akan kena rampas oleh Guru yang mengajar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku udah terbang ke balikpapan.
Doain ya,
Aamiin... Sehat selamat ya Mas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak ada balasan lagi dari Ahkam karena Aisyah kira Ahkam tidak mengaktifkan ponselnya. Dan kebetulan tak beberapa lama kemudian, banyak Siswa Siswi lain mulai berdatangan ke Kelas.
"Tumbenan berangkat pagi Ca?" Tanya Aliyah yang baru saja sampai ke kelas dan melepas tasnya tepat di samping bangku yang Aisyah duduki.
"Iya, biasanya juga 10 menit lagi masuk baru berangkat." Tambah Veni yang duduk di belakang mereka bersama Salwa.
"Iya nih abis ada keperluan tadi, dari Bandara langsung kesini. " Jawabnya.
"Bandara? Nganter siapa Ma? Masmu?" Tanya Salwa dan Aisyah menggeleng.
"Bukan, nganter Mas Hafid. Kan mau ada undangan ke Kalimantan sama Syubban jadi sekalian ngikut nganter sama Ummi Abinya juga sekalian pulang juga mereka. " Jelas Aisyah.
"Wah seriusan Ca? Berarti udah pada tau dong kamu calonnya Kak Ahkam?" Tanya Aliyah.
