21

2.7K 212 43
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
°°°


Aisyah rasa ponselnya tidak pernah sepi dari notif tidak penting dari berbagai grup yang ia punya termasuk spam chat dari Ahkam yang sampai saat ini tidak pernah Aisyah balas.

Ia juga mendapat beberapa pesan dari Ajay, salah satu teman Ahkam yang membuat Aisyah terkejut bukan main saat membacanya.

Mas Ajay

Assalamu'alaikum Syah,

Hafid batal nikah.

Aisyah membulatkan matanya saat membaca pesan tersebut.

Mas Ajay jangan main-main deh,

Aisyah ngga suka ya di prank prank gitu.

Seriusan Syah,

Saya ngga bohong.

Lho emang kenapa?

Maryam kabur semalam sebelum akad nikah, dan sampe sekarang belum balik juga.

Kasian Hafid, dia ngerasa hancur banget padahal dia udah ninggalin kamu demi dia.

Kok bisa kabur? Emang kenapa?

Katanya Maryam juga ngga setuju sama perjodohannya, tapi Abah kyai maksa.

Terus Mas Hafid gimana Mas?

Dia ada di rumah, ngurung diri ngga mau keluar.

"Ya Allah," batin Aisyah.

Ia benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan dan perasaan Ahkam saat ini, ia pasti sangat hancur. Aisyah tau Ahkam sangat mencintainya, namun cinta mereka terhalang sebuah perjodohan. Namun saat semuanya sudah terjadi, mengapa malah jadi seperti ini?

Mendengar kabar itu, Aisyah sama sekali tak merasa senang, ia justru khawatir dengan keadaan Ahkam, ia pasti sangat terpuruk, dan Aisyah bisa menebak itu.

Waktu sudah semakin malam, Aisyah memilih untuk melupakan kejadian malam ini dan segera tidur karena ia akan segera kembali ke Surabaya esok.

***

Selang dua minggu kemudian. Hari ini Aisyah akan menghadiri Lomba Fashion show lagi bersama Bundanya. Kali ini memang acaranya masih disekitar Surabaya.

Aisyah terpaksa ambil izin kerja lagi hari ini karena ia tidak akan menolak permintaan Bundanya. Aisyah dan Bunda pun segera menaiki mobil yang disupiri oleh supir pribadi Bunda dan segera menuju tempat acara yang dilaksanakan disebuah Hotel di Surabaya.

Hingga tak lama Aisyah dan Bunda pun sampai, mereka langsung menuju Hotel tersebut dan Aisyah segera di Make up oleh Bunda karena memang sebentar lagi acara akan dimulai.

Setelah di Make up, Aisyah juga di dandani oleh Bunda dengan di kenakan Gaun Rancangan Bunda Berwarna Putih elegan dengan aksen mutiara yang menambah kesan indah. Tak lupa Aisyah juga di kenakan hijab segitiga berwarna senada dan ditambah mahkota sebagai hiasannya. Kecantikan yang ia miliki semakin terlihat kuat setelah ia memakai gaun dan make up tersebut.

"Udah, cantik," ujar Bunda selesai merapihkan hijab Aisyah.

"Bagus ya Bun, Aisyah berasa pengantin." gurau Aisyah terkekeh.

AisyahKu, Aku Cinta...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang