25

3.2K 214 34
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
°°°

"Aisyah minta maaf ya Mas,"

"Tuhkan aku bilang juga apa, tadi ikut aku aja sekalian pas aku pulang biar kamu udah ada di sini." tukas Ahkam.

"Iya Aisyah lupa."

"Jadi beneran ngga bisa dateng nih? Kamu ngga mau liat Mas Wisuda?" tanyanya.

"Iya Aisyah minta maaf ya Mas, nanti Aisyah kirim buket bunga aja dari sini." balas Aisyah.

"Ngga mau, aku maunya kamu yang kesini langsung." selang Ahkam.

"Ngga bisa Mas,"

Seperti itu kirakira perdebatan Ahkam dan Aisyah hari ini karena masalah yang sangat sepele. Aisyah mengatakan bahwa ia tidak bisa menghadiri wisuda Ahkam besok padahal saat ini ia sudah ada di perjalanan menuju Probolinggo. Tadi hanyalah prank untuk Ahkam. Aisyah mengatakan jika dirinya tidak bisa datang karena ada keperluan, padahal itu hanya wacana belaka, Aisyah sengaja melakukan ini karena ia ingin memberikan suprise kedatangannya saat Ahkam wisuda besok.

"Yaudah, udah ya Assalamu'alaikum," putus Ahkam.

"Mas mar-?"

Ahkam memutuskan telfonnya sepihak. Aisyah tahu pasti Ahkam sedang kecewa dengannya. Entah mengapa Ahkam sangat menginginkan Aisyah Hadir di wisudanya dan itu yang membuat Aisyah tergerak melakukan semua ini.

Aisyah sekarang sudah sampai di Probolinggo, dan ia akan menginap di rumah Eyangnya untuk sementara waktu.

Dan esok harinya dimana tepag hari Ahkam akan mengikuti wisuda, Aisyah yang memang sudah bersiap dari pagi segera saja menunggu taksi untuk mengantarnya ke kampus Ahkam.

Perjalanan Hanya memakan waktu kurang lebih 20 menit, Aisyah pun Akhirnya sampai tepat di kampus tempat Ahkam kuliah.

Aisyah masih berusaha menghubungi dua teman Ahkam yang memang sudah tidak asing lagi baginya. Karena Aisyah akan masuk bersama mereka.

Setelah Aisyah bertemu dengan Ajay dan Iron, kedua teman Ahkam, mereka langsung menuju Aula tempat wisuda dilaksanakan.

Aisyah mendapat tempat duduk di kursi yang paling belakang bersama Ajay dan Iron karena memang acara sudah dimulai sedari tadi.

Ia mula mengedarkan pandangannya mencari sosok Ahkam yang masih berkumpul bersama teman-teman seangkatannya yang hari ini akan resmi di wisuda.

Ahkam nampak gagah dengan baju toganya dan sesekali tersenyum saat ia mengobrol dengan salah satu temannya membuat Aisyah ikut tersenyum dari jauh. Pria itu tidak lama lagi akan menjadi suaminya.

Acara demi acara pun telah berlalu, hingga acara telah selesai dan semua Mahasiswa yang mengikuti wisuda mulai keluar untuk berkumpul bersama keluarganya masing-masing.

Aisyah melihat Ahkam bersama Abi,  Ummi dan juga Adiknya yang sudah keluar dari Aula dan barulah Aisyah menyusul dengan Ajay dan Iron.

"Fid liat belakang!" sahut Iron membuat Ahkam menghentikan langkahnya.

Ahkam yang merasa terpanggil pun langsung memutar tubuhnya dan betapa terkejutnya ia melihat Aisyah yang sudah berada di depannya.

Ia tersenyum lebar saat itu juga. Aisyah juga nampak membalas senyuman itu sebelum akhirnya ia mendekati Aisyah.

"Selamat atas wisudanya, calon Suamiku. Hafidul Ahkam S,Pd.I." ujar Aisyah sembari memberikan sebuah buket bunga pada Ahkam.

Ahkam masih menunjukkan senyumannya. "Terimakasih banyak calon Istriku," balas Ahkam sembari menerimanya.

AisyahKu, Aku Cinta...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang