9

3.3K 246 7
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
°°°

   
Pagi Harinya, seperti hari-hari biasanya Aisyah sarapan bersama Keluarganya dan kemudian setelahnya ia akan berangkat Sekolah.

Namun ada yang berbeda pada sarapan kali ini, sebab Rumah mereka masih kedatangan tamu dari Probolinggo. Ya, Keluarga Ahkam masih ada disini. Dan saat ini mereka sedang sarapan bersama.

"Fid hari ini kamu Anterin Aisyah sama Nada pake Mobil Abi ya." Ujar Abi Aisyah.

"Loh emang Abi mau kemana?" Tanya Aisyah.

"Abi kan lagi punya tamu, masa iya di tinggal, kamu ini." Jawab Abi.

Aisyah pun hanya mengangguk.

Hingga pukul setengah tujuh, Aisyah dan Nada pun berpamitan dengan semuanya dan bergegas untuk berangkat yang kebetulan kali ini di antar Oleh Ahkam.

Terlebih dahulu Mobil menuju sekolah Nada yang cukup dekat, kemudian barulah mobil kembali melaju menuju sekolah Aisyah.

Sampai tak berapa lama kemudian mereka sampai sekolah Aisyah.

"Nanti pulangnya kabarin aku aja ya," Ujar Ahkam.

Aisyah mengangguk.

"Aku turun ya Mas makasih, Assalamualaikum." Baru saja saat sarapan tadi pagi, Aisyah diminta memanggil Ahkam dengan sebutan 'Mas' oleh Abinya dan juga Ummi Ahkam supaya kesannya lebih formal dan agar terbiasa untuk kedepannya.

"Waalaikumsalam, semangat ya belajarnya." Ujar Ahkam.

Aisyah hanya mengangguk sambil menutupi senyumannya.

Setelah turun dari mobil, Aisyahpun langsung menuju kelasnya.

Dan sesampainya di kelas, Ia langsung dihadang ketiga sahabatnya dengan banyak pertanyaan mengenai yang Aisyah ceritakan semalam tentang Ta'arufnya dengan Ahkam.

"Gimana Syah ta'arufnya?"

"Lancar?"

"Kapan di khitbahnya?"

Aliyah, Veni dan Salwa seakan sudah penasaran dengan Aisyah. Akhirnya Aisyahpun menjelaskannya kepada sahabat sahabatnya.

"Alhamdulillah lancar, karena orang tua aku juga sebelumnya udah kenal sama orang tuanya Mas Ahkam." Ujar Aisyah.

"Cie baru aja semalem ta'aruf,  Panggilnya udah Mas Aja." Goda Veni.

"Permintaan Umminya Mas Ahkam sama Abi nih, katanya biar terbiasa." Jawab Aisyah.

"Terus kok bisa Syah?" tanya Aliyah.

"Iya, Aku juga sebenernya udah kenal sama Mas Ahkam dari kecil."

"Hah?" Ujar Aliyah, Veni dan salwa bebarengan.

"Aku kan dulunya tinggal di Probolinggo, kan kebetulan Abi orang Probolinggo, nah Abi aku sama Abinya Mas ahkam itu juga temenan udah lama, terus rumah kita di Probolinggo juga dulu lumayan deket, dan dulunya Mas Ahkam itu temenan pas kecilnya sama Mas Nazar, pokoknya dulu setiap Mas Nazar main sama Mas Ahkam itu aku selalu ikut, jadi aku sebenarnya udah kenal Mas Ahkam sejak kecil, dia itu dulunya nakal banget, Aku masih inget." Jelas Aisyah.

AisyahKu, Aku Cinta...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang