18

2.8K 225 27
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
°°°

   
Aisyah kembali tertidur seusai sholat Subuh karena kantuknya masih sangat menguasainya. Ia kembali bangun pukul 06.00 pagi dan memang kebetulan hari ini Aisyah libur kerja.

Aisyah turun ke Dapur guna membantu Ummi memasak untuk memasak hari ini. Akhir-akhir Ini Aisyah memang suka membantu Ummi memasak.

Setelah sarapan matang, Aisyah langsung menatanya di atas meja makan, hingga tak lama semuanya Berkumpul untuk sarapan.

"Gimana isi suratnya?" tanya Ummi.

"Ya gitu Mi." ujar Aisyah.

"Gitu gimana?" tanya Ummi lagi.

"Iya ini semua salah paham, Aisyah udah tau kalo Mas Hafid itu dijodohin sama Putri Kyai. Mas Hafid juga ngga bisa nolak." jelas Aisyah.

"Jadi? Kamu masih marah sama Hafid?" Abinya ikut bertanya.

Aisyah menghela nafasnya. "Aisyah udah maafin, Aisyah juga lagi usaha lupain semuanya." jawabnya.

"Syukur deh kalo gitu." gumam Abinya.

"Eh, gimana kalo kamu Abi Jodohin juga?" ujar Abi tiba tiba.

Aisyah terkejut. Sontak saja ia tersedak.

"Minum Syah minum," titah Ummi.

Aisyah langsung mengambil yang sudah berisi Air untuk ia minum.

"Abi tadi bilang apa?" tanya Aisyah saat ia mulai membaik.

"Iya, Kamu nanti Abi jodohin Sama Anak Temen Abi, Atau ngga sama Anak didiknya Buyah Kamu." jelas Abi.

"Abi jangan ngaco deh, Aisyah ngga mau di jodoh-jodohin." tolak Aisyah cepat.

"Tapi apa salahnya di coba Syah? Siapa tau emang jodohnya?" ujar Abi.

"Cara move on tercepat itu Adalah mencoba pindah ke lain hati yang hatinya terbuka untuk kamu, Syah" tambah Ummi.

"Tapi Aisyah belum siap Bi, Mi." tukas Aisyah.

"Kamu belum siap karena Kamu masih cinta sama Hafid kan? " tanya Abi.

Ucapan Abinya memang benar,  selama ini belum ada cara yang paten untuk menghapus Ahkam dari memori Aisyah.

"Pokoknya dicoba dulu, Abi ngga maksa langsung nikah Syah."

"Yaudah terserah Abi." balas Aisyah. Memang benar tidak ada salahnya Aisyah untuk mencoba melabuhkan hatinya ke lain hati yang terbuka untuknya.

***
Esok harinya.

Aisyah sudah bangun dari pagi karena hari ini ia mesti masuk kerja lagi sebab waktu liburnya habis.

Setelah membantu Ummi, Aisyah langsung bersiap untuk segera berangkat bekerja.

"Ummi, Aisyah berangkat ya," pamit Aisyah sembari mencium punggung tangan Umminya.

"Iya Nak, hati-hati ya naik motornya." ujar Ummi yang dibalas anggukkan oleh Aisyah.

Aisyah melajukan motornya untuk menuju Toko. Hingga akhirnya ia sampai, Aisyah langsung memarkirkan motornya dan segera masuk ke Toko.

"Assalamu'alaikum," sapanya.

"Wa'alaikumsalam" balas semua yang ada di Toko.

Setelah ikut merapihkan Toko, Toko pun segera dibuka dan Aisyah nampak siap melayani para pelanggan yang datang.

AisyahKu, Aku Cinta...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang