10

3.2K 203 20
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
°°°

Tak beberapa lama kemudian mereka pulang dan sampai di Rumah.  Di teras sudah ada Abi-abi mereka yang sedang asik bercengkrama.

"Assalamualaikum," Ucap Ahkam dan Aisyah bersamaan saat sudah turun dari mobil dan segera bersalaman dengan Abi-abi mereka.

"Waalaikumsalam." Jawab keduanya serempak.

"Aisyah masuk duluan ya," Ujar Aisyah yang di balas Anggukan.

"Ini Bi kunci mobilnya." Ujar Ahkam menyerahkan kunci Mobil kepada Abi Aisyah.

"Iya makasih ya Nak," Jawab Abi.

"Iya Bi." Ahkam ikut duduk di teras sambil mengobrol bersama Abinya dan Abi Aisyah.

"Baru pulang Nak?" Sapa Ummi dari Dapur.

"Eh iya Mi, Assalamualaikum," Ujar Aisyah sambil menghampiri Umminya dan bersalaman.

"Waalaikumsalam, Hafidnya mana?" Tanya Ummi.

"Ada di luar Mi."

Tiba-tiba muncullah Ummi Ahkam dari kamar belakang.

"Eh, Ummi?" Ujar Aisyah.

"Baru pulang nduk?" Tanya Ummi Ahkam.

"Iya Mi tadi ke Gramedia dulu." Jawab Aisyah sambil bersalaman dan di balas anggukan oleh Ummi Ahkam.

"Yasudah ganti baju dulu sana Syah." Titah Umminya.

"Iya Mi."

Aisyah pun segera menuju kamarnya.  Ia langsung bergegas berganti pakaian. Dan tak lupa sambil menunggu Adzan Sholat Ashar, Aisyah menyempatkan waktunya untuk murojaah.

***

Ahkam yang sedari tadi berada di luar mengobrol bersama Abinya dan Abi Aisyah memutuskan untuk ke Kamarnya untuk beristirahat dan Ddi lanjut berkemas karena besok ia akan pulang sebab besok ia sudah harus kembali bersama syubban dan kebetulan pula jadwal kali ini langsung keluar Kota yaitu ke Kalimantan. Maka dari itu pagi nanti Ahkam akan langsung menyusul teman-temannya saat persiapan landing di Bandara Juanda Surabaya.

Ahkam menyusuri setiap tangga yang akan menuju kamar tempat ia beristirahat, dan tepat di depan pintu kamar Aisyah, Ahkam mendengar suara Tilawah yang sangat amat merdu yang ia ketahui pasti suara Aisyah. Suara yang sama saat pertama kali Ahkam mendengar Aisyah melantunkan ayat-ayat suci kala itu.

Ahkam mematung sambil meresapi suara Aisyah yang menyejukkan hati, ia berfikiran bagaimana jika ia sudah menikah dengan Aisyah nanti, ia pasti akan mendengarkan lantunan merdu itu setiap hari, sungguh indah.

"Mas?" Ujar Nada tiba-tiba.

"Astagfirullah," Ahkam nampak terkejut bukan main.

"Eh Nada. Kamu ngagetin aja." keluh Ahkam sambil mengelus dadanya.

"Lagian Mas Hafid ngapain di depan kamarnya Mbak, Mau ngapain Hayo?" Goda Nada.

"Ngga ngapa-ngapain lah, ini ngga sengaja denger suara Mbakmu merdu banget jadi keterusan diem disini." Jawab Ahkam terkekeh.

"Jangan bilang-bilang Ummi Abi ya, aku ke kamar dulu Assalamualaikum," Pamit Ahkam sebelum ia menuju kamarnya.

"Waalaikumsalam." Jawab Nada.

Tiba-tiba Aisyah yang merasa mendengar kebisingan dari depan kamarnya segera membuka pintu kamarnya dan mendapati Adiknya.

"Ngapain kamu?" Tanya Aisyah.

AisyahKu, Aku Cinta...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang