CRYING Season 2 "MeanPlan Ver" ✔ [Completed]

9. Bahagia

CRYING "Remake ver"
By Nurtinichan

Main cast : Men Phiravich
Plan Rathavit
Gendre: Percintaan,Romance
Warning: boylove,boyxboy,yaoi

**Happy Reading**

Beberapa menit setelah kepergian Perth. Terlihat mobil Mean memasuki gerbang rumahnya.

Tidak lama setelah ia selesai memarkirkan mobilnya di garansi miliknya, Mean pun keluar dari mobilnya menenteng sebuah paper bag kecil yang entah apa isinya.

Cklek!

"Tuan sudah pulang?" sambut bibi Han menyambut kepulangan tuanya.

"Iya bi," jawab Mean seadanya.

"Bi? Apa Bibi melihat Plan?" tanya Mean mencari keberadaan Plan, namun yang dicari sama sekali tidak terlihat.

"Nyonya Plan ada di dapur tuan. Sedang memasak sup rumput laut,"

"Lalu kenapa bibi ada di sini dan tidak di dapur membantu Plan?"

"Masalahnya Nyonya Plan tidak mau saya bantu tuan,"

"Kenapa?" Mean mengerutkan keningnya.

"Nyonya bilang. Ia tidak ingin merepotkan saya, padahal itu sudah tugas saya untuk membantunya,"

"Baiklah. Terima kasih, bi," setelah itu Mean pun berjalan ke arah dapur untuk memastikan istrinya tidak kerepotan memasak sendiri.

Di dapur terlihat Plan bolak-balik sesekali mengelap peluh yang mulai turun di dahi dan pelipisnya. Padahal dokter sudah menyarankan agar ia tidak terlalu bergerak yang dapat membuatnya kelelahan demi kesehatan sang bayi yang ada di dalam kandungannya.

"Plan, apa yang kau lakukan di sini?" ujar Mean menghentikan kegiatan Plan yang hendak mengangkat sup rumput laut yang sudah matang.

"Menurutmu?" tanya Plan tak menggubris pertanyaan suaminya.

"Ini adalah tugas Bibi Han, jadi biarkan Bibi Han yang melakukannya. Bibi Han, ku mohon kemarilah," panggil Mean setengah berteriak.

"Tidak usah. Lagipula aku sudah selesai memasak sup rumput lautnya. Tinggal membereskan yang lainnya lalu tugasku di sini selesai," jawab Plan.

"Kalau begitu biarkan Bibi Han yang melakukannya, kau istirahatlah saja di kamar," Mean hendak memegang pundak Plan namun dengan cepat Plan menepisnya.

"Tidak perlu membantuku aku bisa berjalan sendiri," tolak Plan.

"Baiklah," ucap Mean mengalah.

"Plan," panggil Mean lagi. Plan menghentikan langkahnya tanpa menoleh padanya.

"Aku ingin memberikan ini padamu," Mean menyodorkan paper bag yang dibawanya lalu memberikannya kepada Plan.

Plan melihat paper bag tersebut lalu menerimanya setelah itu berlalu dari hadapan Mean setelah mengucapkan terima kasih kepada suaminya.

"Terima kasih," ucap Plan lalu meninggalkan Mean yang tersenyum getir.

"Sama-sama," gumamnya.

Crying

Tidak terasa kini hubungan Plan dan Perth semakin lama semakin dekat. Seperti hari ini Perth yang tiba-tiba mengajak Plan keluar untuk makan siang bersama.
Plan yang memang mudah merasa bosan di rumah yang kerjaannya hanya duduk diam memperhatikan bibi Zaa yang selalu sibuk di dapur pun mengiyakan ajakan Perth yang mengajaknya makan di luar.

Bicara soal bibi Zaa orangnya udah balik keesokan harinya setelah Perth mengantar Jiyeon pulang dari supermarket.

"Plan," sapa Perth ketika turun di depan rumah Plan untuk menjemputnya.