17. Kebahagiaan Sementara

1.6K 150 26
                                    

CRYING "Meanplan Ver"
By Nurtinichan

Title Crying
Main cast: Mean Phiravich
Plan Rathavit Gendre :Percintaan,romance
Warning:boylove,bxb,yaoi.

Hari berganti begitu cepat tidak terasa kini Plan sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya. Ia yang awalnya bekerja sebagai pelayan cafe kini mengundurkan dirinya setelah ia diterima sebagai Desainer kembali. Perasaan senang pun kembali ia rasakan setelah lama ia mengundurkan diri kini dengan baiknya tempat ia bekerja dulu menerimanya kembali untuk bekerja.

Sudah satu minggu Plan kembali menggeluti pekerjaan sebagai Desainer dan sudah satu minggu pula Plan tinggal bersama Good di apartemennya.
Hari ini hari Minggu, Plan pernah berjanji pada bocah lima tahun itu jika ia libur bekerja ia akan mengajak putranya jalan-jalan.

"Ruy. Ibu pernah berjanji padamu 'kan. Jika ibu tidak sibuk bekerja, ibu akan membawa Ruy pergi bermain lagi,"

Bocah lima tahun itu mengingat kapan terakhir kali ia meminta ibunya untuk membawanya pergi bermain. Dan tak lama kemudian bocah kecil itu mengangguk.

"Luy mau pelgi ke Lotte World. Apa boleh?" tanyanya lucu dengan mata bulatnya.

"Tentu saja boleh. Apapun akan ibu lakukan untuk putra ibu yang tampan ini," Plan menggendong Ruy dan membawanya menuju konter dapur. Meletakkan Ruy di salah satu kursi yang sudah tersedia.

"Ruy sudah minum susu atau belum?" tanya Plan. Bocah lima tahun itu menggeleng.

"Baiklah. Ruy tunggu sebentar selagi ibu buatkan susu coklat panas untuk Ruy," bocah itu mengangguk.

Tak lama kemudian Plan sudah selesai membuat susu coklat panas untuk Ruy dan meletakkannya di depan putra semata wayangnya.

"Ruy habiskan susunya, lalu setelah ini bersiap-siap karena kita akan langsung pergi ke Lotte World hari ini," Ruy senang bukan main dan langsung meminum susu coklatnya setelah ia rasa susu coklat itu sudah tidak mengepulkan asap lagi.

Setengah menit kemudian, Plan dan Ruy sudah selesai bersiap-siap.

"Ruy sudah selesai?"

"Eum. Cudah. Ibu lihat, Luy cudah tampan kan?"

"Sudah dan putra ibu begitu sangat tampan," puji Plan merapikan tatanan rambut Ruy sambil tersenyum.

"Sudah selesai. Putra ibu sekarang sudah semakin tampan. Ayo kita berangkat," Plan menggandeng tangan kecil putranya dan membawanya keluar dari apartemen Good.

"Ibu, paman Good di mana?
Apa paman Good tidak ikut dengan kita?" dongaknya kepada Plan yang jauh lebih tinggi darinya.

"Paman Good tidak bisa ikut sayang. Paman masih punya pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Tapi mungkin lain kali paman Good bisa ikut bersama kita," jelas Plan.

"Tapi kan ini hali libul. Kenapa paman masih bekelja?" tanya Ruy polos.

"Karena kali ini pekerjaan paman benar-benar tidak bisa ditinggalkan," dengan lembut Plan tetap menjelaskannya.

"Ah, begitu. Baiklah, tapi lain kali ajak paman Good ya?" harap bocah berusia 5 tahun itu.

Satu minggu tinggal bersama Good ternyata membuat Ruy begitu dekat dengannya. Bahkan dia selalu bertanya kapan Good pulang dari kerja. Good juga begitu sangat menyayangi Ruy sehingga membuat dirinya tak bisa jauh darinya dan terkadang selalu merindukan bocah itu di saat dia berada di kantornya.

"Baiklah. Eoh, Ruy busnya sudah datang. Ayo," buru-buru Plan menggendong Ruy dan membawanya menaiki bus.

Di dalam bus Plan meletakkan Ruy di atas pangkuannya karena di sebelahnya sudah terisi oleh penumpang lainnya.

CRYING Season 2 "MeanPlan Ver" ✔  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang