CRYING Season 2 "MeanPlan Ver" ✔ [Completed]

22. Pengorbanan Dan Harapan

     CRYING "Meanplan Ver"
     By Nurtinichan

Title Crying
Main cast: Mean Phiravich
Plan Rathavit
Gendre: Percintaan,romance
Warning: boylove,bxb,yaoi

Part kali ini hanya ada Plan dan Perth yaa. Mengenai masa lalu  Perth ketika awal mulanya menyukai Plan.

Sorry for typo. Don't forget to vote and comment.

Happy reading.

.
.

"Ruy ayo kita pulang. Ini sudah siang," ajak Plan menggandeng tangan mungil putranya keluar restoran.

"Ibu Luy mau es krim," tunjuk bocah 5 tahun itu pada kedai es krim yang ada di toko seberang.

Plan mengikuti arahan putranya dan benar saja di seberang sana ada sebuah toko es krim yang buka dan membuat putranya tergiur.

"Tapi Ruy baru saja selesai makan bersama ibu?"

"Luy mau es krim, Luy mau es krim, Luy mau itu ... mau itu ibu!" rengeknya menarik-narik tangan ibunya.

"Baiklah, baiklah. Kita beli sekarang, tapi Ruy jangan menarik tangan ibu, ya. Sini ibu gendong kita pergi sekarang juga,"

Bocah 5 tahun itu berhenti merengek dan setuju untuk di gendong olehnya.

Saat Plan menyebrang ia melihat kiri dan kanan setelah ia rasa tidak ada kendaraan lewat, ia pun menyebrang.

"Ruy mau rasa apa?" tanya Plan.

"Coklat dan ctlobelli ibu, ah vanilla juga ya. Luy cuka vanilla," geleng bocah itu.

Plan sendiri dibuat gemes oleh putranya itu, namun ia tetap menuruti permintaan putranya.

"Aku pesan tiga rasa yang disebutkannya itu," seru Plan dan penjual es krim itu pun mengangguk.

"Berapa?"

Setelah membayar dengan beberapa lembar bath sesuai nominal yang dibacakan sang kasir tadi pun Plan langsung menarik tangan mungil putranya keluar kedai es krim itu.

Di luar Plan hendak melanjutkan langkahnya tapi sebelum sebuah suara itu hendak membuatnya menghentikan langkahnya.

"Plan!" katanya tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Plan tersentak ia seperti mengenal suara itu, suara yang cukup familiar baginya. Pelan-pelan ia mencoba membalikan badannya dan saat itu juga kakinya lemas.

"Perth,"

Ya, pria itu adalah Perth. Sungguh kebetulan sekali ia bertemu Plan di sana saat ia tidak sengaja lewat di depan toko itu.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Perth menghampiri Plan dan memperhatikan anak kecil yang di gandengnya.

"A-aku sedang membeli es krim untuk Ruy," jawab Plan.

"Ruy?" Perth mengerutkan keningnya.

"Putraku," jawab Plan yang mengerti kebingungan Perth.

"Kamu sendiri sedanga apa di sini?" balik Plan bertanya.

"Tadi aku sedang keluar karena merasa penat di kantor seharian," karena itu kenyataannya. Seharian mengurung dirinya di kantor membuatnya pusing sendiri dan memilih untuk jalan-jalan saja dengan menggunakan kaki, lagipula kantornya tidak terlalu jauh dari tempatnya.

"Oh," jawab Plan sekedarnya.

Perth kembali melirik bocah kecil yang sedari tadi sibuk dengan menjilati es krimnya itu, ia pun berjongkok di depannya. Entah kenapa ia merasa wajah anak kecil di depannya itu mirip seseorang. Ia jadi teringat Mean. Ya bocah di depannya itu sangat mirip dengan sahabatnya itu. Ia jadi merasa yakin bahwa anak kecil di depannya itu memang anak Mean Phiravich.