CRYING "Meanplan Ver"
By NurtinichanTitle Crying
Main cast : Mean Phiravich
Plan Rathavit
Gendre: percintaan,romance
Warning : boylove,bxb,yaoi."Ibu!" lirih Ruy yang terbangun dari tidur lelapnya.
Tidak terasa sudah satu hari Ruy tertidur di ranjang rumah sakit dan itu benar-benar membuat Plan khawatir pada putranya.
"Ruy!" kaget Plan ketika melihat putranya sudah membuka mata.
Plan yang cemas bercampur bahagia pun segera memeluk tubuh ringkih putranya. Menenggelamkan wajah putranya itu yang terlihat sedikit masih memucat untuk ia rengkuh. Jujur saja Plan begitu cemas mengetahui putranya pingsan selama satu hari. Dan saat ia terbangun ia langsung menangis memeluk tubuh putranya itu.
"Ruy, kenapa bangunnya lama, heum? Ibu mencemaskan Ruy setengah mati. Ibu merindukan Ruy di sisi ibu," tangis Plan pecah begitu saja.
"Ibu!" Ruy mengangkat wajahnya untuk melihat wajah ibunya juga. Plan membalas tatapan putranya yang sendu. Sungguh hatinya seperti teriris-iris pisau kecil namun tajam melihat wajah putra kecilnya.
"Ruy maafkan ibu," tangis Plan seraya menggenggam tangan putranya.
"Ibu jangan menangis. Ibu tau Luy tidak cuka ibu belcedih, karena Luy juga akan ikut cedih," ucapnya seraya mengangkat tangan mungil nya untuk mengusap air mata sang ibu.
"Maafkan ibu, Ruy. Maafkan ibu!" kembali memeluk tubuh mungil anaknya dan suara tangis Plan yang semakin pilu.
Di luar sana Good hanya bisa memperhatikan semuanya seraya mengusap air matanya yang ikut menetes melihat sahabat dan putranya yang selama ini selalu menderita. Ia menggenggam erat ponsel di tangannya hingga ia pergi dari sana untuk menghubungi seseorang.
.
.
"Cepat ke sini jika kau mau membuat mereka bahagia," datar Good terhadap seseorang di seberang sana.
"..."
"Kau sudah berjanji padaku bukan. Kau bilang akan membahagiakan mereka, maka inilah saat kau membuktikan ucapanmu itu padaku," ketus Good.
"..."
"Tidak ada kata tapi-tapian untukmu. Buktikan jika kau bersungguh-sungguh dengan ucapanmu tempo hari. Datang sekarang juga atau kesempatan mu hilang saat ini juga!" ancam Good padanya.
"Aku menunggumu di sini untuk melihat kesungguhan mu, karena aku sungguh tidak tahan mendengar Ruy terus menangis. Cepatlah sebelum aku berubah pikiran dan kau tidak bisa melihatnya lagi!"
PIP
Good mematikan sambungan telepon tanpa mendengar sepatah katapun keluar dari mulut sang lawan bicara, lalu kembali memandangi kamar rawat Ruy yang tertutup rapat.
"Maaf, Plan. Maafkan aku" lirih Good sebelum berlalu pergi.
Tak berapa lama kemudian, terdengar suara langkah kaki yang terdengar tergesa-gesa namun berhenti melangkah di depan pintu kamar rawat Ruy. Seseorang itu mengangkat tangannya hendak membuka pintu tapi ia urungkan kembali dengan menurunkan tangannya lagi. Jujur saja, sebenarnya ia masih ragu dengan tindakannya, tapi ia tidak mau hal yang sama terulang lagi untuk yang kedua kalinya dan membuatnya menyesali semuanya. Saat ini seseorang yang ia sayangi tengah terbaring di dalam sana dengan seseorang yang tak lain adalah Plan yang mengelus surai itu penuh kasih sayang. Ia menampilkan senyum simpulnya yang tak bisa bertahan lama mengingat dialah penyebab dari bocah lima tahun yang tengah tertidur di samping ibunya itu. Dialah penyebab semua penderitaan yang menimpa keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYING Season 2 "MeanPlan Ver" ✔ [Completed]
RomanceBetapa terlukanya hatiku karena dirimu. Betapa hancurnya hatiku melihatmu menggandeng tangannya di depan mataku. Kau keterlaluan, sungguh keterlaluan kepadaku, bahkan di saat kau tau aku sedang mengandung anakmu yang baru beberapa bulan tumbuh di ra...