CRYING "Meanplan Ver"
By NurtinichanTitle : CRYING
Main cast : Mean Phiravich
Plan Rathavit
Gendre :percintaan,romance
Warning: boylove,bxb,yaoiDi sinilah Plan berada sekarang. Di sebuah apartemen kecil yang di sewa semalam dengan harga cukup murah yang cukup untuk menampung dirinya sendiri beserta sang bayi di dalam kandungannya.
"Baby, sekarang di sinilah rumah baru kita. Maaf rumahnya sedikit lebih kecil dari rumah kita yang sebelumnya, tapi ibu janji akan bekerja keras untukmu. Ibu berjanji meskipun sekarang kita hanya hidup berdua, ibu akan tetap memberikanmu kasih sayang yang penuh tanpa ada kekurangan sedikitpun. Ibu berjanji," seru Plan mengelus bayinya yang tinggal menghitung hari akan segera hadir di dunia.
"Ibu jadi tidak sabar menunggu kehadiranmu di samping ibu. Ibu ingin segera memelukmu dan mencium seluruh bagian tubuhmu," senyum Plan merekah membayangkan hari esok yang akan datang.
.
.
.Di lain sisi Mean tidak lepas memandang bingkai foto pernikahannya dengan Plan yang memakai tuxedo pengantin yang terlihat begitu indah jika ia yang memakainya.
"Planie, kau di mana? Sebenarnya kau pergi ke mana? Ku mohon pulanglah. Meanie mu tidak bisa hidup tanpamu, Planie. Ku mohon cepatlah kembali," lirih Mean mengelus foto Plan.
"Tuan!" Mean menoleh.
"Ada apa bi? Ada kabar dari Plan atau ia sudah pulang, lalu di mana Plan?" tanya Mean beruntun.
"Bukan itu tuan. Tapi wajah tuan muda begitu pucat. Tuan tidak makan apapun selama dua hari ini. Apakah saya perlu membuatkan tuan sarapan atau perlu saya panggilkan dokter?"
"Tidak usah bi. Aku tidak lapar dan aku tidak butuh dokter, yang ku butuhkan hanyalah Plan," lirih Mean.
"Tapi tuan, tuan sepertinya sedang sakit?"
"Tidak apa-apa. Asalkan itu bisa membawa Plan kembali padaku, aku sakit juga tidak masalah jika aku bisa melihat wajah istriku. Aku pasti akan baik-baik saja," Mean berusaha tersenyum meskipun hatinya perih.
Bibi Zaa yanga melihat tuannya yang begitu terpukul setelah mengetahui istrinya pergi hanya bisa ikut perhatian atas apa yang menimpa tuannya. Sebenarnya ia juga merasa ikut sedih atas kepergian Plan yang ia kenal begitu kuat. Tapi ia tahu, sekuat apapun hati manusia pasti bisa rapuh juga jika terus menerus di torehkan luka.
.
.
.Di lain tempat seseorang juga tengah sibuk mondar-mandir menanyakan kepada setiap orang yang dilewatinya dan menyodorkan selembar foto pria cantik.
"Permisi, apakah kau pernah melihat pria ini? Jika kau melihatnya tolong segera hubungi nomor ini," ucapnya membagikan lembar-lembaran berisi foto Plan yang tertempel di sana atas nama pria hilang.
"Aku lelah," ucap seseorang pemuda tampan yang merasa tubuhnya remuk seharian membagikan lembar-lembaran itu.
"Dasar payah. Kau sebenarnya niat membantu tidak sih?" dengus pemuda lainnya.
"Yak! Tentu saja aku ingin membantunya. Tapi kita mau mencari ke mana lagi? Ini sudah 1 minggu Plan menghilang dan sama sekali belum diketahui keberadaannya juga," keselnya.
"Jika ku tau Plan akan pergi mungkin malam itu juga aku akan menghalanginya," gumamnya lagi.
"Ini semua salahnya sendiri. Sudah tau sudah punya istri, tapi malah bermain api. Pada akhirnya sekarang lihat ia kena batunya sendiri kan. Plan jadi pergi juga karena salahnya juga dan sekarang ia baru menyesalinya setelah Plan benar-benar pergi meninggalkannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYING Season 2 "MeanPlan Ver" ✔ [Completed]
RomanceBetapa terlukanya hatiku karena dirimu. Betapa hancurnya hatiku melihatmu menggandeng tangannya di depan mataku. Kau keterlaluan, sungguh keterlaluan kepadaku, bahkan di saat kau tau aku sedang mengandung anakmu yang baru beberapa bulan tumbuh di ra...