24. Ketakutan

1.5K 108 12
                                    

   CRYING "Meanplan Ver"
    By Nurtinichan

Title Crying
Main cast :Mean Phiravich
Plan Rathavit
Gendre: Percintaan,romance
Warning:boylove,bxb,yaoi.

Dua hari kemudian, Mean sudah terlihat lebih baik. Ia bahkan memutuskan untuk masuk kantor kembali dengan alasan sudah sembuh dan bosan di rumah terus. Ia bahkan sudah berpakaian rapi dan siap berangkat jika saja suara sang ibu tidak memanggilnya.

"Mean," panggil sang ibu.

"Ya ibu," jawab Mean sopan.

"Kau yakin mau ke kantor hari ini, tapi tubuhmu?" kata sang ibu sedikit ragu mengenai kondisi tubuh putranya yang baru sembuh dua hari ini, tapi kini sudah memutuskan untuk masuk kerja lagi.

"Sudah tidak apa-apa ibu," kata Mean mencoba meyakinkan sang ibu.

"Ibu hanya khawatir kau akan jatuh sakit lagi, kau kan tau kau baru saja sembuh tapi sudah memutuskan masuk kerja lagi,"

"Aku akan baik-baik saja percayalah. Lagipula ibu tau, aku sudah lama absen tidak masuk kantor. Jika aku tidak masuk maka siapa yang akan mengembangkan Phiravich Corp, heum?" Mean mengelus pipi sang ibu seraya tersenyum meyakinkan.

"Tapi kau baru sembuh sayang," lirih sang ibu

"Tak apa, aku pasti baik-baik saja. Dan satu lagi aku bosan di rumah terus ibu, aku tidak punya pekerjaan yang bisa ku lakukan selain berbaring. Percayalah itu membosankan sekali, jadi karena itu aku memutuskan pergi ke kantor saja," jelas Mean panjang lebar.

"Baiklah, ibu menyerah kau boleh pergi tapi hati-hati ya," pesan sang ibu tersenyum lembut.

"Eum, pasti," angguknya mantap.

"Aku pergi dulu ibu," pamit Mean seraya berjalan ke ruang tengah dan menemukan sang ayah di sana.

Mean ingin menyapa sang ayah tapi sang ayah keburu pergi meninggalkan ruang tengah.

"Kenapa nak?" tanya sang ibu tak kala melihat sang putra masih ada di rumah.

"Tidak ada, aku pergi dulu," ucapnya seraya mencium pipi sang ibu dan berjalan keluar menuju di mana mobilnya sudah terparkir di depan rumah.

"Hati-hatilah,"

"Eum," angguk Mean lalu mulai menghidupkan mesin mobilnya dan meninggalkan halaman rumah megah miliknya.

.

.

.

Di sisi itu Plan juga tengah mengendarai mobilnya untuk mengantarkan sang putra menuju sekolah barunya.

"Ruy apa kau senang, heum?" ucap Plan sedikit mengalihkan perhatiannya dari depan untuk melihat putranya.

Sedangkan Ruy yang tengah asik memandangi jalan seraya tersenyum pun mengangguk antusias menjawab pertanyaan sang ibu. Jujur saja ia merasa begitu senang dan tak sabar untuk bertemu teman-teman barunya lagi.

"Eum, Luy cangat cenang punya teman balu," katanya dengan senyuman lebar.

Tiba-tiba lampu merah menyala otomatis Plan menghentikan mobilnya lalu mengajak putranya bicara seraya menunggu lampu berwarna hijau kembali.

"Ruy senang?"

"Eum,"

Tanpa Plan sadari di samping mobilnya juga berhenti mobil Mean tepat di samping mobil miliknya. Mean yang memang membuka kaca depan mobilnya pun melirik ke samping kiri dan kanannya untuk mengawasi pengendara lainnya. Mean membatu di tempat ketika melihat ke mobil tepat di sampingnya. Di sana terdapat Plan yang tengah mengelus rambut putranya penuh kasih sayang dengan senyuman yang tak lepas dari bibir ranumnya.

CRYING Season 2 "MeanPlan Ver" ✔  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang