CRYING "Meanplan Ver"
By NurtinichanTitle Crying
Main cast: Mean Phiravich
Plan Rathavit
Gendre: percintaan,romance
Warning: boylove,bxb,yaoi.Kini sudah genap dua minggu Mean selalu meluangkan waktunya untuk menemui Ruy di sekolahnya, semenjak ia menerima hasil tes DNA yang menyatakan 99,9 persen Ruy adalah putra kandungnya.
Mean senang bukan main saat pertama kali ia mendekati Ruy, putranya itu menyambutnya dengan baik. Ia bahkan sangat senang saat ia memberikannya sebuah mainan yang sengaja ia bawakan untuknya. Putranya itu menerimanya lalu langsung memeluknya seraya mengucapkan terima kasih dengan bahasa cadel nya.
Mean gemas tentu saja, ia merasa sangat bahagia tau putranya menyambutnya dengan baik. Ia terharu seraya melontarkan beribu kata terima kasih pada tuhan yang sudah menganugerahinya seorang putra yang begitu imut dan mirip dengannya.
"Ruy," panggil Mean yang kembali mengunjungi putranya di sekolahnya.
"Paman," katanya seraya menghampirinya.
"Paman, rindu Ruy," kata Mean seraya membawa sang anak ke gendongannya.
"Luy juga rindu paman. Paman ke mana caja caat Luy ingin mempelkenalkan ibu Luy pada paman?" katanya beruntun.
"Maafkan paman, kemarin paman sibuk bekerja makanya tidak bisa ke sini menemui Luy," kata Mean menyesal.
"Tak apa, Luy tidak memakca paman untuk selalu mengunjungi Luy. Luy tau paman juga punya pekeljaan,"
Sungguh hatinya luluh dengan perkataan putranya yang begitu mulia. Betapa bersyukur nya ia telah dikaruniai putra seperti Ruy. Dan betapa bodohnya ia dulu karena telah mempermainkan istrinya yang tengah mengandung saat itu. Dan kini anak itu sudah berada di depan mata kepalanya sendiri. Anaknya yang memiliki pemikiran seperti orang dewasa padahal usianya baru menginjak lima tahun.
"Paman,"
"Paman," panggil nya beberapa kali namun yang dipanggil justru melamun.
"Ya," kata Mean tersadar dari lamunannya.
"Paman habis melamun ya?" katanya begitu imut.
"Tidak. Paman hanya sedang memikirkan sesuatu," elaknya seraya tersenyum.
"Memikilkan apa?"
"Bukan apa-apa. Hanya saja, sepertinya paman merindukan keluarga paman,"
"Paman cudah punya kelualga?"
"Tentu," jawab Mean mantap.
"Sungguh? Lalu apakah paman punya anak?" tanya nya lagi.
Mean mengangguk, "Paman punya seorang putra," kata Mean pelan.
"Lalu di mana anak paman?"
'Dia di depanku, kaulah putraku itu Ruy. Kau lah putraku itu,' batin Mean.
Rasanya ia ingin mengatakan itu di depan putranya. Mengatakan bahwa dia lah putranya itu, putra yang teramat sangat ia rindukan selama lima tahun ini.
"Dia di dekat paman, tapi terasa jauh bagi paman,"
Ruy mengerutkan alisnya bingung dengan perkataan orang dewasa di depannya itu.
"Makcud paman apa, Luy tidak mengelti,"
"Bukan apa-apa. Suatu saat nanti Ruy akan mengerti," kata Mean seraya tersenyum dipaksakan.
"Apa anak paman sudah tiada?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYING Season 2 "MeanPlan Ver" ✔ [Completed]
RomanceBetapa terlukanya hatiku karena dirimu. Betapa hancurnya hatiku melihatmu menggandeng tangannya di depan mataku. Kau keterlaluan, sungguh keterlaluan kepadaku, bahkan di saat kau tau aku sedang mengandung anakmu yang baru beberapa bulan tumbuh di ra...