HAPPY READING NOMIN FANS!!!
*****
Jeno menikmati apel yang di kupas Yoona sambil termenung."Bun" panggil Jeno.
"Hhm?" Yoona menoleh.
"Jeno mesti gimana lagi deketin Jaemin?"
Yoona berhenti ngupas apel.
"Bilang apa tadi?"
"Nggk jadi deh"
"Katanya nggk suka, dulu aja ogah banget deket Jaemin. Sekarang malah suka, yang bener aja kamu?" Yoona girang bukan main sebenarnya.
"Panjang ceritanya, ya pokoknya Jeno suka lah sama dia" aku Jeno.
Yoona tepuk tangan girang.
"Yess!!!"
"Bantuin dong bun" rengek Jeno.
"Gampangggg" Yoona menjentikan ibu jarinya.
"Kita lamar aja ke bundanya, sekarang juga bunda ready kok" Yoona terlalu semangat bung.
"Iih bunda apaan" Jeno memandang Yoona malas.
"Deketin orang itu gampang, yang penting sabar dan luluhin dia pelan-pelan. Bikin dia yakin kalo kamu beneran suka dia" Yoona menepuk-nepuk pundak Jeno.
"Ciahhh anak monyet ngomong cinta-cintaan" Lucas dengan usilnya mencubit gemas pipi Jeno.
"Apaan sih njir" Jeno menepis tangan kingkong Lucas.
"Sini gue kasih tau kalo lo suka sama dia"
"Dia udah tau" Jeno menjawab cepat.
"Tapi belum jawab" Jeno memutar mutar ponselnya di atas meja.
"Ajak jalan gih" Lucas memberi saran.
"Pepet terus dong jangan kasih kendor" Lucas mengedipkan matanya pada Jeno.
"Atau kamu bilangin Seongwoo sekalian" Yoona memberikan ide yang tak kalah cemerlang.
"Aduh bunda, itu sih nggk mungkin"
"Lah kamu nggk pernah dengar pribasa? Deketin ibunya dulu baru anaknya" Yoona menaik turunkan kedua alisnya bersamaan menggoda Jeno.
Jeno mengabaikan Yoona dan berjalan dengan ogah-ogahan menuju kamarnya. Lalu menarik salah satu anak laci meja belajarnya. Benda berwarna perak itu masih terletak di tempatnya. Jeno mengambilnya lalu meneliti bentuknya, masih sama. Sama seperti saat pertama kali ia menerimanya.
Sabtu pagi, libur yang menggembirakan bagi Jeno sebelum suara sok lembut mengisi pendengarannya dan menghancurkan semuanya.
"Aku bawain ini buat tante"
Langkah Jeno semakin cepat menuruni tangga.
"Kamu kok nggk bilang mau ada tamu Jen" Yoona mengajak Yura duduk di kursi meja makan lalu membuka bingkisan yang Yura berikan.
Jeno menegang di tempatnya. Sejak kapan dia ngundang Yura ke rumahnya.
"Cobain ya tan, aku bikin sendiri lo" Yura berseri-seri saat Yoona menatap takjub isi bingkisannya.
"Kamu masak sendiri semua ini?"
"Iya tante"
"Wah hebat, kayanya enak. Tante cobain ya"
Yoona mencicipi udang asam manis, juga salad buah yang di siapkan Yura.
"Enak, kamu hebat masak ya" komentar Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Bendahara Pelit ||| NOMIN [TAMAT]
Short StorySiapa Na Jaemin bagi Jeno? "Singkatnya itu manusia gue nggk ngerti kenapa, kayanya badannya tersusun dari batu bara yang panas makanya kerjaannya marah-marah mulu tiap hari. Parah sih, sampe adek kelas aja nggk ada yang berani sama dia, tapi punya b...