Genta merasa ada yang aneh, seperti ada yang mengawasinya. Semakin erat saja kupluk di kepala nya.
•Introvert 2•
Di dalam mobil, Chetta terus berceloteh sampai akhirnya kelelahan, ia mengantuk dan tertidur di kursi penumpang yang sudah di pasangkan sabuk pengaman oleh Genta.
Ponsel nya berdering, Genta menggeser tombol hijau agar segera terdengar suara di seberang sana.
"Hallo A'!"
"Iya kenapa Al?" tanya nya sambil tetap fokus ke arah depan.
"Chetta mana?" tanya Alle langsung.
Genta memutar bola matanya sebal "tanya dulu kabar yang kamu telfon" gerutu nya.
Alle terkekeh pelan "kamu kan baik-baik aja! Buat apa aku tanyain lagi?" seru Alle.
"Sok tau!" cela nya.
Alle tertawa di seberang sana.
"Yaudah, Aa apa kabar?" tanya Alle lembut.
Genta tersenyum tipis "aku baik, tapi gak sebaik pas ada kamu" tuturnya santai.
Tak ada sahutan dari Alle, Genta mengerutkan keningnya heran. Bahkan ia mengetuk-ngetuk ponselnya dengan jari agar Alle menyahuti.
"Al?" panggil Genta pada Alle yang tiba-tiba tak ada sahutan.
Alle malah langsung menanyakan hal lain.
"Mana Chetta-nya A?" tanya Alle lagi.
"Ada di sebelah aku, lagi bobo. Capek dia main wahana" jwab Genta melirik sebentar bocah yang sedang tertidur di kursi sebelah nya.
"Oh iya A', tadi kamu ketemu Tira gak?" tanya Alle.
"Tira? Siapa?" tanya Genta yang tak mengenal siapa orang itu.
"Jadi gak ketemu?" tanya Alle lagi.
"Siapa sih? Ada apa?" tanya Genta penasaran.
"Gaada hehehe, udah dulu ya. Aku mau ke toilet" ujar Alle langsung menutup ponsel nya sepihak.
Genta mengercit bingung, ia benar-benar tak mengerti apa yang di bicarakan Alle.
"Nggghhh.. Ayaaah" erang bocah di sampingnya sambil merenggangkan tubuhnya.
"Apa?" sahut Genta menyentuh kepala mungil itu.
"Chett haus" ujarnya dengan suara serak sehabis bangun tidur.
Genta baru ingat kalau air yang tadi di beli telah habis.
Mobilnya mengarah ke arah pom bensin, sekedar mampir ke minimart yang ada di sana.
Genta menyuruh Chetta untuk menunggunya di dalam mobil.
Tangannya menyentuh pintu minimart tersebut dan kakinya langsung melangkah ke arah lemari es yang banyak berisi minuman di sana. Di ambil beberapa minuman dan tak lupa ia membeli sedikit camilan untuk di jalan agar tak merasa bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert 2
Romance(Sebelum baca story ini, aku saranin untuk baca -Introvert- dulu) -- cek profil ku Mereka memang belum menikah, bahkan status mereka masih menyandang menjadi mahasiswa/i. Namun bersikap layaknya orang tua adalah salah satu yang harus mereka lakukan...