Selama beberapa menit Chetta menangis, hingga akhirnya mereda. Kini tercetus kalimat yang membuat Genta tak mampu membalas kalimat itu.
"Ayah.. Kangen sama Bunda?" tanya Chetta dengan mata bengkak memerah.
•Introvert 2•
Genta menatap putranya, lalu mengelus kepala putranya lembut.
"Udah siang, nanti kamu telat. Katanya hari ini kamu tampil untuk tugas seni budaya di jam pertama?" ucap Genta yang kini beranjak setengah berdiri.
Chetta membelalakan matanya terkejut, "Ahh, iya Chett tampil pertama ayah!! Ayo berangkat, nanti Chett telat ayahh.." Chetta bergerak dengan terburu buru dan tak memperdulikan pertanyaan nya.
Genta berangsur mengekori kemana putranya pergi, nafasnya kini sedikit lega sebab Chetta lebih memilih urusannya dibanding menunggu jawabannya.
Mobilnya kini melaju ke arah sekolah Chetta yang jaraknya tak terlalu dekat dan tak terlalu jauh pula dengan rumahnya.
Panggilan masuk dari Noura kini dengan cepat Genta mengangkat nya.
"Iya kak?" Sahut Genta yang kini memasang earphone di telinganya, agar ia tetap fokus menyetir dan tak melanggar aturan lalu lintas.
"Nanti Chetta gue yang jemput atau lo?" Tanya Noura yang kini terdengar suara benturan sendok dan gelas.
"Gue aja, hari ini Gue gak sibuk kok. Sekalian juga Chetta mau Gue ajak ke tempat les barunya." Jelasnya yang sesekali menoleh ke arah Chetta yang sedang asyik memainkan gamenya.
"Oh yaudah, gue mau pacaran soalnya sama Rey. Kan kalau ada Chetta gue gabisa pacaran." Celetuk Noura dengan suara khasnya.
Genta tertawa pelan, "Bukannya tiap hari juga pacaran?" tanya nya remeh.
"Ada anak lo! Mana bisa gue pacaran!!" Rutuk nya sebal namun dengan nada candanya.
Genta hanya tertawa mendengar keluhan Noura jika dia menitipkan Chetta pada Noura.
"Ta.." panggil Noura yang kini cukup serius.
"Ya?" Sahut Genta yang masih berpandangan ke depan fokus menyetir.
"Lo tau kan, cowok gue sedikit bocor mulutnya.. ditambah ada sedikit jiwa FBI-nya."
Genta nampak menyimak, masih menunggu kalimat yang akan di keluarkan oleh Noura.
"Lo emang beneran lagi dekat sama cewek?" Tanya Noura dengan nada keraguan disana.
"Hah?" Genta cukup terkejut dengan apa yang dikatakan Noura.
"Eh engga ya? Soalnya kata Reygan, kemarin dia ngeliat lo jemput tetangganya. Ya emang dia satu kampus sih sama lo." Kata Noura.
"Oh itu Namira, dia satu organisasi sama gue." Jawab Genta.
"Menurut lo Namira gimana?" Tanya Noura di seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert 2
Romansa(Sebelum baca story ini, aku saranin untuk baca -Introvert- dulu) -- cek profil ku Mereka memang belum menikah, bahkan status mereka masih menyandang menjadi mahasiswa/i. Namun bersikap layaknya orang tua adalah salah satu yang harus mereka lakukan...