20. Birthday Party

1.6K 175 14
                                    

"Chett mau bobo sama ayah bunda" rengeknya.

"Eh" Genta mengercit bingung, mengapa tiba-tiba putranya berkata seperti itu.

•Introvert 2•

Hingga tiba hari di mana pesta ulang tahun Frisyana, karena paksaan Refan. Genta memutuskan untuk datang ke pesta ulang tahun teman seangkatan nya itu.

Genta sudah bersiap dan hanya menunggu kedatangan Refan yang akan datang menjemput nya.

Klakson mobil Refan berbunyi, Genta langsung bergerak keluar ke arah pintu untuk menghampiri Refan. Genta mengangkat sebelah alis nya, melihat penampilan Refan yang sangat berbeda.

"Kenapa?" tanya Refan langsung merapihkan rambutnya, takut bila ada yang kurang dari penampilan nya.

Genta menggeleng "gapapa" ujar nya santai, lalu duduk di kursi penumpang.

"Lo bilang tadi gak bawa kado?" komentar Refan saat melihat sekotak mungil berwarna silver di genggaman Genta.

Genta langsung melempar pelan hadiah itu di atas dashboard mobil Refan.

"Alle yang beli, katanya gak pantas aja. Ke pesta ulang tahun orang gak bawa kado" Genta mengangkat bahunya acuh.

"Alle tau gak sih kita mau ke ulang tahun 'seorang' cewek?" tanya Refan penasaran sekaligus heran dengan gadis itu.

"Tau, padahal gue bilang gausah juga gapapa, tapi dia yang ribet" ujar nya santai sambil menyisir rambutnya ke belakang sambil bersandar ke kursi mobil Refan.

"Gak aneh apa? Gak takut lo selingkuh?" tanya Refan lagi.

"Keliatan nya sih enggak" seru Genta menggeleng pelan.

Refan kembali fokus menyetir, sampai mereka di kawasan perumahan mewah. Refan masih mencari nomer rumah 3B di sekitar sini.

"Satu lagi 3B, maju lagi Fan" ucap Genta membuka kaca jendela nya.

Refan menurut dan membelokkan setirnya masuk ke rumah besar nan elit ini. Tentu saja ketika masuk mereka harus menunjukkan kartu undangan nya.

Keduanya turun bersamaan layaknya pangeran yang baru saja datang dari negeri seberang.
Ketika masuk ke dalam pesta, rupanya sudah cukup banyak yang hadir. Refan dan Genta berjalan ke arah pemilik acara untuk memberikan kado mereka dan mengucapkan 'happy birthday'.

"Happy birthday" ucap Genta singkat sambil menyerahkan kado nya.

"Wahh makasih wakebem, apanih isi nya?" seru Frisyana sambil mengocok pelan isi nya.

Genta hanya diam tak menjawab, sebenarnya nya lebih ke malas berbicara dan tak tahu juga apa isinya.

"Happy birthday Frisyana" Refan dengan ragu menyerahkan kado nya.

Frisyana yang tadinya berlagak cerita, kini wajahnya bak kepiting rebus ketika di hadapan Refan.

"Maaf kado nya yang mungkin gak sesuai ekspektasi lo. Tapi gue harap lo suka" ujar Refan yang berusaha bersikap wajar.

Introvert 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang