Bab 8

42.2K 2.7K 234
                                    

"Nih, minumnya," ucap Kinara sambil meletakkan segelas air putuh di sebelah Aldo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nih, minumnya," ucap Kinara sambil meletakkan segelas air putuh di sebelah Aldo.

"Makasih.." Aldo kemudian meneguk air putih itu. Memang sebenarnya dia sudah sangat haus. Jadi, air putih di gelas itu tersisa setengah.

"Udah selesai?" tanya Kinara ketika melihat Aldo tengah menyusun kertas-kertas yang sudah diprint.

"Udah. Bantu gunting, sama susun lagi ya.." jawabnya sambil menyerahkan beberapa lembar kertas pada Kinara.

Kinara mengangguk. Ia pun mengambil kertas itu dan mulai mengguntingnya. Untung Didit tidak hanya memiliki satu gunting. Ada sekitar 3 gunting yang tersimpan di dalam laci meja belajarnya.

Setelah selesai, mereka pun membereskan sampah-sampah sisa kertas yang berserakan.

"Udah nih, sekarang mau bungkus hadiahnya di mana?" tanya Aldo sambil bangkit dari kursinya.

"Di ruang tengah aja," jawab Kinara sambil membuka pintu diikuti Aldo dari belakangnya.

Saat hendak turun, Kinara melihat Mamanya tengah mengobrol dengan beberapa orang. Nampaknya itu teman Mamanya.

"Kenapa?" tanya Aldo ketika melihat Kinara berhenti.

"Gue lupa nyokap ada arisan hari ini. Ruang tengah dipake," jawab gadis itu sambil menunjuk kecil ke arah ruang tengah dengan dagunya.

"Terus?"

"Ya udah. Di kamar gue aja.." lanjut Kinara pasrah sambil berjalan menuju kamarnya.

"Gak apa-apa?" tanya Aldo memastikan.

"Gaklah. Lagian cuman bungkus kado doang kan?" ucapnya sambil membuka pintu dan mempersilahkan Aldo untuk masuk.

Aldo mengangguk. Ia mengikuti Kinara berjalan memasuki kamar Kinara yang terlihat sangat rapi. Rapi dengan susunan barang-barang yang unik.

Kinara meletakkan barang-barang yang akan mereka gunakan di atas karpet berbulu warna putih. Aldo pun mengikuti Kinara duduk di atas karpet berbulu yang lembut.

"Pelan-pelan ya! Jangan sampai rusak!" kata Kinara ketika tengah membungkus kado miliknya.

"Iya bawel!"

Merasa ada kecanggungan, terlintas pikiran jahil di otak Aldo. Aldo menggunting selotip dan menempelkannya di salah satu jari tangannya.

"Kin," panggil Aldo sambil menghentikan aktivitasnya.

Kinara ikut menghentikan aktivitasnya. Ia mendongak setelah sejak tadi menunduk untuk membungkus kado.

"Ada kotoran di hidung lo," kata Aldo sambil menunjuk hidung Kinara yang sebenarnya tidak ada apa-apa.

Kinara meraba hidungnya.

"Sini." Aldo sedikit mencodongkan tubuhnya dan dengan jahil ia menempelkan selotip pada hidung Kinara.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang