Bab 6

46.6K 2.5K 21
                                    

"AAAAAA!" Kinara berteriak cukup keras sehingga membuat Aldo terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"AAAAAA!" Kinara berteriak cukup keras sehingga membuat Aldo terkejut.

Aldo berlari kecil menghampiri Kinara yang tampak ketakutan.

"Kenapa? Ada apa?" tanyanya sambil mengikuti arah jari telunjuk Kinara yang mengarah pada lantai gudang.

"Kecoa!" jeritnya lagi.

Aldo melihat di sekeliling lantai gudang. Sampai akhirnya, ia menemukan sebuah kecoa tengah bersembunyi di balik kardus, sesekali belari kesana-kemari mencari celah untuk keluar.

"Kecoa aja takut sama lo.." gumamnya sambil mengambil kecoa itu.

"AAHHH! DO! SUMPAH! BUANG IH! JOROK!" teriak Kinara tak terkontrol ketika melihat Aldo memegang kecoa itu dan menaikkannya tinggi-tinggi tepat di depan Kinara.

"Lo takut?" goda Aldo sambil mendekatkan kecoa itu.

"AHHHH! DO! GAK LUCU! BUANG DO! ALDO!" teriak Kinara sambil berlari menjauh dari Aldo.

Aldo mengejar Kinara sambil membawa kecoa di tangannya. Timbulah ribut yang semakin jadi.

"ALDO! BUANG! GUE TAMPOL LO YA! BUANG, DO! JOROK LO MAINNYA!" Kinara terus berlari menghindar dari Aldo membuat Aldo tertawa lepas.

"DO! UDAHLAH! GUE TAKUT!" pintanya hampir menangis. Melihat Kinara yang hampir menangis, Aldo langsung melempar kecoa itu sampai keluar dari gudang.

Aldo berjalan menghampiri Kinara yang sudah tampak ketakutan di sudut gudang.

"Udah, udah. Kecoanya udah gak ada," kata Aldo berusaha menenangkan Kinara.

"Jahat lo! Rese!" kesal Kinara sambil menepis tangan Aldo yang ingin menyentuh pundaknya.

"Masa sama kecoa takut? Kalau di luar aja, koar-koar gak jelas. Berani!" ejek Aldo sambil berjalan menuju tempatnya beres-beres tadi.

Kinara kembali melakukan tugasnya tadi. Kini, dia terlihat sangat hati-hati. Tanpa disadari, sebuah kardus terjatuh dan hampir menimpa Kinara.

Sebuah tangan meraih Kinara dan menariknya menjauh dari kardus-kardus itu. Karena tidak siap, Kinara hampir terjatuh. Ya. Hampir bila sebuah tangan tidak menahan pundaknya.

"Lo tuh ada-ada aja, ya.. Kecoalah, sekarang hampir ketimpa karduslah," oceh Aldo sambil membantu Kinara berdiri.

"Ya udah sih. Namanya juga musibah," sahut Kinara kesal sambil merapikan seragamnya.

"Musibah lo banyak banget. Kayaknya hari ini lo sial ya."

"Gue sial juga gara-gara lo!"

"Lah. Kok gue." Aldo menghentikan aktivitasnya. Dan kini ia berdiri menghadap Kinara dengan kedua tangannya yang dilipat di depan dada.

"Iyalah! Kalau lo gak cegat gue tadi, gue gak akan dihukum kayak gini!" sahut Kinara meniru gaya Aldo.

"Gue cegat lo kan cuman minta barang. Kalau lo bawa juga gak akan lama!" Aldo tidak mau kalah. Ia terus berusaha mencari alasan.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang