Bab 31

25.4K 1.5K 66
                                    

Berlalu sudah ujian-ujian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berlalu sudah ujian-ujian. Berlalu sudah juga perjuangan-perjuangan mengerjakan soal yang sangat melelahkan.

Bayangkan, bagaimana kita diharuskan untuk menerima dan menampung materi dalam jumlah besar. Belum lagi, kalau soalnya essay. Lengkap sudah penderitaan.

"Akhirnya selesai juga. Lega gue," kata Debi yang memang terdengar sangat lega.

Bel pulang sudah terdengar 5 menit yang lalu. Tapi, Kinara dan Debi masih ada di kelas. Biasa, anak cewek, beres-beres dulu, wkwkwk.

"Otak gue tuh gak kuat kalau harus nampung pelajaran sebanyak itu. Belum lagi kekuatan jaringan buat mencari jawabannya belum 4G," lanjutnya membuat Kinara tertawa kecil.

"Lebay, lo. Makanya, naikin jadi 4G dong," sahut Kinara masih dengan sisa tawanya.

"Lah elo enak. Udah 5G duluan kali. Ngerjain soal aja kayak ngegambar, asal coret-coret."

"Enak aja. Coret-coret pala lo peang. Jawaban semua isinya itu," sahut Kinara protes.

"Ya iya, tau. Kalau isi ayam, lemper kali ah." Debi memutar bola matanya malas membuat Kinara terkekeh kecil.

"Lo dijemput sopir?" tanya Kinara sembari menggendong tas pada pundak sebelah kanannya.

"Iya. Gue ke depan dulu ya. Bye.." Debi dan Kinara pun berpisah di luar kelas.

Debi belok kiri ke arah gerbang sekolah, sedangkan Kinara ke kanan menuju ruang OSIS. Mungkin hari ini Kinara akan pulang lebih sore karena OSIS harus mendekor panggung untuk acara natal besok.

Setelah selesai membagi tugas, Kinara dan anggota OSIS yang lain pun mulai mendekorasi panggung, dan keperluan lainnya.

"Eh, Kin. Tolong ambilin pita-pita dong di ruang OSIS. Makasi ya," pinta Alika yang tengah menghias panggung dengan menempeli beberapa pita yang menjuntai.

Kebetulan pitanya kurang. Karena Kinara yang membantu Alika, jadi Kinaralah yang harus menolong Alika untuk mengambil pita di ruangan OSIS.

Setelah mengangguk, Kinara pamit untuk mengambil pita itu. Sesampainya di dalam ruang OSIS, ia melangkahkan kakinya menuju meja yang terdapat kotak plastik berisi perlengkapan mendekor.

"Nyari apa?" tanya orang yang baru saja masuk dan melihat Kinara yang celingukan mencari sesuatu.

"Nyari pita. Tapi di kotak ini gak ada," jawab Kinara tanpa menoleh dan lanjut mencari di kantong plastik yang ada di samping kotak itu.

"Kalau karton masih? Gue nyari karton nih," lanjutnya lagi sembari menghampiri Kinara yang masih kebingungan mencari pita di mana lagi.

"Kar..."

"Lo?" Kinara sedikit kaget ketika melihat Aldo yang datang sembari tersenyum.

"Kenapa? Ganteng ya?" tanyanya dengan pede sambil merapikan seragam putihnya yang sudah dikeluarkan.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang