Bab 4

51.4K 3K 36
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bel pulang sekolah berbunyi. Debi sudah pulang lebih dulu, katanya dia ingin pergi dengan keluarganya hari ini.

Saat Kinara hendak keluar kelas, ia dihadang oleh seorang cowok yang kini tengah melipat kedua tangannya di depan dada.

Kinara berusaha untuk mencari jalan lewat celah di dekat dinding, tapi cowok itu tetap menghadang Kinara dengan mengikuti kemana pun dia bergerak.

"Minggir!" kesal Kinara dengan tatapan mata tajam menatap cowok itu.

Cowok itu tetap tidak menggubris. Ia tetap menghadang jalan Kinara, membuat Kinara mengusap wajahnya frustasi.

"Mau lo apa sih???" tanya Kinara yang sudah frustasi.

"Mau gue, lo ikut rapat," jawab Aldo santai.

"Lo suruh gue beli perlengkapan, kan. Sekarang gue mau beli. Lo tuh ribet banget sih!" oceh Kinara.

"Rapat cuman sebentar, ngebahas MC sama hadiah. Udah. Habis itu lo bebas. Lo wakil gue. Males banget ikut rapat doang! Gak becus!" sahut Aldo membuat Kinara semakin kesal.

"Enak aja! Lo yang gak becus! Masa gue disuruh ini itu dalam 1 hari! Ok gue ikut rapat! Gue buktiin kalau gue becus jadi wakil!" sahut Kinara kemudian berjalan dengan hentakan cukup keras menuju ruang OSIS.

Aldo masih berdiri di tempatnya sambil memandang Kinara yang sudah menjauh. Tanpa disadari, ia tersenyum melihat tingkah Kinara yang seperti itu.

☆☆☆

"Jadi, siapa yang berniat untuk jadi MC?" tanya Aldo di tengah rapat.

"Kinara!" usul Heni dengan semangatnya.

"Kok gue? Gak," tolak Kinara secara langsung.

"Yah, Kin. Lo itu bagus buat jadi MC.." bujuk Heni.

"Gak! Gue udah jadi seksi perlengkapan, terus jadi penanggung jawab basket juga. Andre aja," sahut Kinara sambil menunjuk Andre.

"Lah. Gue lagi. Apa salah dan dosa gue, jadi kena," sahut Andre dengan tampang memelas.

"Udah, udah. Malah ribut. Lo aja, Kin," ucap Aldo membuat mata Kinara membelalak sempurna.

"Astaga, Do. Banyak banget kayaknya kerjaan gue," protes Kinara yang sudah frustasi.

"Kan MC-nya sama gue. Jadi, ya tugasnya sama," sahut Aldo dengan senyuman jahil yang disadari Kinara.

"Nih anak ngeselin banget sih!" gumam Kinara mengumpat dalam hati.

Kinara diam, menatap lurus ke depan dengan kesalnya ia terus mengumpat di dalam hati.

"Kalau gitu, tolong dicatet, MC-nya gue sama Kinara," kata Aldo disusul anggukan Alika selaku sekretaris.

"Nah, sekarang kita bahas hadiah. Kira-kira mau apa?" lanjut Aldo sambil memutar pulpen di tangannya.

"Yang bermanfaat pastinya," sahut Andre.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang