Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]

Bab 13

"Kita sambut Aldo Pratama, yang akan membawakan lagu Perfect dari Ed Sheeran..."

Sang pembawa acara menyebutkan sebuah nama yang membuat Debi mendongak spontan.

"Aldo?" gumam Debi dengan bingung sambil memperhatikan sosok cowok yang bisa dibilang tampan sedang duduk di atas panggung dengan gitar di pangkuannya sambil sesekali menatap ke arah Kinara yang masih menunduk dengan ponsel di tangannya.

"Kin, Aldo..." kata Debi sambil menyenggol lengan Kinara yang masih asik dengan ponsel miliknya.

Kinara menggeram sebal kemudian ia menoleh ke arah yang dimaskud Debi. Benar saja. Ia melihat Aldi tengah duduk dengan gitar dipangkuannya dan tangannya mulai memetik senar gitar sehingga mengalunkan melodi yang lembut.

Kinara bagai terhipnotis saat mendengar Aldo bernyanyi. Tanpa ia sadari, ia mulai ikut bernyanyi, walau dengan suara pelan.

"I'm dancing in the dark, with you beetween my arms. Barefoot on the grass, listening to our favorite song......."

Kinara mulai bersenandung kecil mengikuti irama lagu yang dimainkan Aldo.

Setelah Aldo selesai bernyanyi, pandangan pertama yang ia tujukan adalah kepada Kinara. Membuatnya tersentak kaget ketika menyadari tatapan mereka bertemu.

Terdengar suara teriakan beberapa sosok cewek yang berada di sana. Yang jelas, mereka memuja Aldo. Dan itu terdengar menggelikan bagi Kinara.

"Astagaaaa.. Udah ganteng, jago nanyi, paket plus-plus banget sihh.."

"Ih, gantengnya, suaranya juga bagus banget..."

"Kalau gue jadi pacarnya, dinyanyiin terus ya.."

"Mau dong, dinyanyiin setiap hari."

"Ih, paket cowok yang kayak gini sisa berapa sih?"

"Sisain satu buat gue yang kayak gini, dong."

Kira-kira begitulah suara teriakan para 'pemuja' Aldo yang terdengar sangat menggelikan. Benar-benar menggelikan.

"Gilaaa, gak nyangka gue kalau Aldo bisa sebagus ini suaranya," celetuk Debi yang tiba-tiba menjadi penggemar baru Aldo.

"Biasa aja," sahut Kinara cuek dan kembali pada ponselnya.

"Jangan bohong. Orang tadi lo ikut nyanyi," ujar Debi membuat Kinara terdiam.

"Gue ikut nyanyi karena gue suka sama lagunya. Bukan sama orangnya!" balas Kinara sambil berdecak sebal.

"Hmmmm.."

"Kalau terpesona bilang aja," celetuk seseorang dari belakang mereka membuat Kinara dan Debi menoleh serempak.

"Suara lo bagus!" puji Debi langsung tanpa basa-basi.

"Lo gak muji gue?" tanya Aldo kepada Kinara dengan tampang menyebalkan.