Bab 38

23.9K 1.6K 30
                                    

Dering ponsel yang berbunyi membuat tidur Kinara tidak tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dering ponsel yang berbunyi membuat tidur Kinara tidak tenang. Sudah kurang lebih 5 kali ponselnya berdering, membuat Kinara tidak bisa tidur lagi. Kinara mengambil ponselnya dan mengangkat telepon itu dengan mata yang masih terpejam.

"KINARAAA! LO DI MANA?! LO LUPA INI HARI APA?!" Kinara menjauhkan ponsel itu dari telinganya. Bukan apa-apa. Hanya untuk menyelamatkan telinganya dari hal yang tidak diingikan.

Kinara membuka matanya perlahan. Melihat nama siapa yang tertera di ponselnya. Debi.

"Iya. Kenapa sih? Berisik! Ganggu tidur gue aja," jawab Kinara malas. Ia bergerak sedikit untuk membetulkan posisi tubuhnya agar menjadi lebih nyaman.

"WHAT? LO MASIH TIDUR?!" jeritnya membuat Kinara menjawab malas hanya dengan bergumam kecil.

"Jangan bilang lo lupa kalau hari ini kita ke puncak! Kacau lo! Ini anak-anak udah pada di rumah gue!" Kinara terdiam. Matanya terbuka lebar. Seketika dia mematung. Berusaha mengingat hari apa ini.

"Ah iya! Gue lupa! Sorry, sorry," ucapnya sambil bangun dari tidurnya dan terduduk bersila sambil menepuk jidatnya ketika mengetahui jarum jam yang sudah menunjuk pukul 09.57. Itu artinya, dia sudah terlambat hampir 1 jam dari janji yang ditentukan.

"Lo mandi cepetan. Al--"

Tut tut tut

"Kebiasaann.." ujar Debi di seberang sana sambil memasukkan ponsel miliknya ke dalam tas.

Setelah selesai mandi, Kinara langsung mengeringkan rambutnya. Tidak lupa ia memoleskan sedikit liptint dan bedak tipis agar wajahnya terlihat lebih fresh.

Kinara memilih mengenakan pakaian santai. Hanya kaos berlengan panjang dengan garis-garis hitam putih, beserta celana jeans hitam. Tidak lupa dengan tas mungil hitam untuk menyimpan charger, power bank, dompet, dan ponsel.

Setelah merasa siap, ia langsung mengambil tas ransel yang didalamnya sudah terdapat baju-baju ganti dan keperluan lainnya selama di puncak nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah merasa siap, ia langsung mengambil tas ransel yang didalamnya sudah terdapat baju-baju ganti dan keperluan lainnya selama di puncak nanti. Kinara pun keluar dari kamar dan turun ke bawah untuk pamit dengan kedua orang tuanya.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang