Bab 23

30.4K 1.6K 38
                                    

"AWWW!" jerit Debi meringis kesakitan saat kakinya terkena bola basket yang melambung liar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"AWWW!" jerit Debi meringis kesakitan saat kakinya terkena bola basket yang melambung liar.

Kini tengah pelajaran olahraga. Dan, mereka diharuskan untuk bermain bola basket. Namun, sialnya, Debi yang tidak konsentrasi tidak menyadari adanya bola basket yang melambung ke arahnya sehingga mengenai kakinya. Lebih tepatnya, tulang keringnya. Membuat Debi lemas, dan terjatuh duduk di atas lapangan.

"Lo kenapa? Lo gak apa-apa, Deb?" tanya Kinara sembari berlari kecil menghampiri Debi yang sudah terduduk di atas tanah sembari memegang kakinya.

"Kaki gue, Kin. Sakit.." ringis Debi hampir menangis.

"Eh, kenapa ini?" tanya Jojo yang kebetulan lewat dan melihat Debi terduduk di lapangan sembari meringis kesakitan.

"Kaki Debi kena bola basket," kata Kinara yang malah menjawab pertanyaan yang tertuju pada Debi.

"Hah? Kok bisa? Sini, gue bantuin ke UKS," ujarnya sembari mengulurkan tangannya kepada Debi.

"Apaan sih? Orang gak sakit," sahutnya jutek tanpa membalas uluran tangan Jojo.

"Tadi katanya sakit," celetuk Kinara dengan polosnya membuat Debi memelototi kecil.

"Gak usah sok kuat. Sini gue bantuin," sahut Jojo yang menangkap lirikan Debi sembari membantunya berdiri.

"Gak usah ke UKS juga kali. Cuman kayak gini doang," ujar Debi cuek walau sebenarnya, kakinya benar-benar sakit.

"Lo boleh cuek sama diri lo sendiri, tapi hargain orang yang peduli sama lo," kata Jojo datar tanpa ekspresi sambil memapah Debi berjalan.

"Tahu, Deb. Tadi katanya sakit. Udah ikutin aja kali. Bagus ditolongin.." oceh Kinara sambil mengikuti Jojo dan Debi dari belakang.

"Iya, Kin. Iya, deh," sahut Debi pasrah.

Sesampainya di UKS, Jojo membantu Debi untuk duduk di atas tempat tidur. Begitu juga dengan Kinara, ia berdiri di hadapan Debi melihat anak itu seperti menahan rasa sakitnya.

"Bentar, gue ambil minyak buat gosok lebamnya," kata Jojo sembari berjalan menuju kotak P3K yang ada di belakangnya.

"Gak usah sok kuat. Gue tahu itu sakit. Biasa aja kali. Sok kuat di depan Jojo," ujar Kinara kepada Debi setengah berbisik.

"Apaan sih, Kin," sahut Debi gelagapan karena triknya terbaca.

"Lo diem ya, lebamnya udah biru, mungkin ini agak sakit," kata Jojo sembari mulai mengoleskan minyak pada luka lebam yang ada di kaki Debi.

"Segitu kencengnya bola yang melayang, atau emang bolanya yang terlalu keras? Sampe lebamnya biru gini?" lanjut Jojo dengan tatapan serius mengoleskan minyak pada kaki Debi.

"Bolanya yang terlalu keras kali," jawab Debi tanpa ekspresi.

"Lagian sih lo juga. Orang lagi main basket, malah gak konsen," sahut Kinara kepada Debi. "Mikirin apa sih?" lanjut Kinara penasaran.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang