i'm not love my wife.

1K 60 3
                                    


Yoongi POV

Aku membaringkan tubuhku yg rasanya sangat lelah. Kini aku sudah beristri namun kami tak saling mencintai, bahkan untuk sekedar mengobrol kamipun jarang bahkan sepertinya tak pernah.

"Yoongi makan malam dahulu, perutmu pasti kosong!! " Itu dia, teriakan istriku sudah terdengar di meja makan dan akupun dengan malas berjalan kesana.

Kami hanya mempunyai rumah yg sederhana tidak bertingkat namun kuberi kolam berenang juga kolam ikan dan taman di depan maupun di belakang.

Akupun duduk di kursi meja makan tanpa bergeming dan berniat untuk menyapa istriku yg sedang sibuk menyiapkan lauk di atas piringku.

"Baigama pekerjaan mu yoongi?" Tanya istriku berusaha mencairkan suasana.

"Baik." Jawabku seadanya dengan nada datar.

~~~

Kini kami putuskan untuk tidur dikamar. Walaupun kami tak saling mencintai kami tidur satu kamar karena aku sangat malas untuk membereskan kamar sebelah.

Akupun membaringkan tubuhku di kasur menatap layar ponselku yg sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Akupun menaruh ponselku dinakas dan berusaha mencari posisi nyaman dan menutup mataku untuk membayar rasa lelahku.

Aku merasakan kasurku bergoyang sedikit, menandakan ada orang yg naik keatas siapa lagi kalau bukan istriku yg bernama Kim Mira.

Aku berusaha berpura pura sudah tidur karena posisiku berhadapan dengannya. Lalu aku sedikit mengintip melihat dia mematikan lampu lalu menghidupkan lampu tidur dan menaruh ponselku di laci nakas.

Kini dia telah berbaring di sampingku. Kurasakan dia menatapku dan mengelus pucuk kepalaku dan menciumnya sedikit lama. Dia kembali mengelus kepalaku dan beralih untuk memelukku menenggelamkan wajahnya pada dadaku.

Aku mendengar suara isakan kecil dari Mira, apa dia menangis? Untuk apa? Kurasakan juga kaus putih polosku basah dan benar yg aku duga bahwa Mira benar-benar menangis.

"Yoongi, aku tau kau masih mencintainya yaitu mantan kekasihmu. Namun kau tau tidak, Dengan sabar aku terus menunggumu mencintaiku. Yoongi kumohon, cintai aku segera."

Deg

~~~~

Hari ini seperti biasa, aku terbangun dengan suara istriku yg terus membangunkanku dan menyuruhku segera bersiap-siap untuk pergi bekerja.

Kini aku sudah siap, lalu akupun pergi keruang makan dan menyantap sandwich yg telah dibuatnya dan diletakkan di piring kecil di depanku.

"Aku akan pulang sedikit telat, karena aku ada rapat penting." Ujarku datar dan langsung menyambar tas yg sedari tadi juga sudah disiapkan nya.

"Yasudah, semangat bekerja jangan lupa untuk makan." Dia berjalan kearahku merampihkan dasi dan jas kerjaku dan beralih mencium keningku dengan berjinjit.

"Semangat suamiku."

Aku hanya sedikit menarik senyum dan berpamitan untuk pergi bekerja.

~~~~

Kini kami semua sudah ada di ruangan khusus meeting. Dan jangan lupakan bahwa shia ada di seberang meja berhadapan denganku, namun aku berusaha tetap fokus melihat direktur dari tuan Lee menyampaikan semuanya.

Suara tepuk tangan pun terdengar membuat aku sedikit terkejut dan mengikuti kegiatan mereka yaitu bertepuk tangan.

Mata kami sempat bertemu namun shia berusaha melempar pandangannya pada teman di sampingnya yg aku ketahui yg bernama Lucas itu dari name tagnya.

~~~

Kami semua memutuskan untuk makan siang bersama di kantin perusahaan dan itupun tuan Lee yg membayarkan semuanya sebagai bentuk terima kasih telah menerima kerjasamanya.

Aku terus tidak terfokus melihat shia yg sama sekali tak menyentuh makanan dan hanya meminum jus jeruk yg sedari tadi di pegang oleh tangannya.

"Kenapa kau tidak makan." Tidak, itu bukan aku yg mengatakan namun Lucas lah yg mengatakan.

Jika aku masih menjalin hubungan dengannya, mungkin aku sudah menyuapinya membiarkan dia mati kekenyangan.

Aku hanya tersenyum kecut kearah mereka saat Lucas sengaja membujuk shia untuk makan dan disaat sepeti ini aku putuskan untuk pergi keruanganku saja.

"Aku permisi dulu, kalian lanjut makan saja ada sesuatu yg perlu aku selesaikan." Bohongku lalu bangkit dari sana.

Aku meremas keras atas dasiku menyalurkan semua rasa sakit hatiku yg sedari tadi datang menghantuiku. Aku tak bisa bersikap manis padanya dan aku yakin dia sekarang sudah sangat membenciku.

Aku membanting tubuhku ke sofa saat aku sudah sampai ruanganku. Kenapa aku sangat kejam? Aku tak mengabarinya dan baru mengabarinya kemarin tentang pernikahanku.

Tok tok tok

"Masuk saja."

"Yoongi, aku bawakan kau makanan." Ya dia adalah Mira. Dia sering sekali datang kekantor untuk mengantarkan makanan dan kopi di kemasan kaleng.

"Aku sudah makan tadi. Rekan bisnisku meneraktir kami di kantin." Jawabku datar tanpa menatapnya yg sudah duduk di sampingku.

"Yasudah biar aku yg makan. Oh iya yoongi ini kopinya aku membawa 3 karena aku tau kau pasti pulang telat. Tadi pagi kan kau sudah bilang." Dia memberikan 3 kaleng kopi lalu menampilkan senyum manisnya di hadapanku.

Memang dia wanita yg tidak cantik namun manis, dia sederhana dan tak berlebihan. Sikapnya yg lembut dan manis itu kadang membuat aku terasa nyaman. Namun tidak dengan hatiku, hatiku hanya mengharapkan shia kembali padaku dan menjalin kebahagian bersama seperti dulu.

~~~

Hai hai ini aku ceritakan ya tentang kehidupan yoongi bersama istrinya. Kasian kamu mira, yoongi masih cinta sama shia:'(

Kalian mau yoongi sama shia apa Mira?

Jadi aku deskripsikan Mira itu kaya apasih? Jadi Mira ini gadis baik loh, dia lembut, polos, lugu, pemalu, pedulian dan sederhana. Jadi dia itu selalu hidup apa adanya.

Ok segitu aja curcolnya😂😂

Oh iya jangan lupa vote ⭐ and komen 🗨️ supaya aku lebih giat lagi untuk nulisnya thankssss 🔥😘😍😘

Seeeeuuuu ♥️🔥😘😍😘

say my name baby NC 21++ [PART 2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang