first moments.

1.1K 59 3
                                    

Shia POV

Seperti yg aku pikirkan, kini aku benar-benar pulang diantar oleh yoongi. Aku hanya diam saja dan tak ada niat untuk bertanya apapun pada yoongi.

Sedari tadi musik selalu berputar memecahkan keheningan yg kami perbuat. Aku sedikit menoleh pada yoongi namun aku tertangkap basah dan langsung membuang muka melihat kota Daegu dari jendela mobil.

Aku mendengar yoongi terkekeh, namun aku berusaha untuk tetap berpaling dan tak berniat untuk menatapnya.

"Kau sekarang sudah membenciku rupanya." Itu yoongi yg bersuara, dengan nada lemas namun sambil terkekeh pelan.

"Siapa bilang?"

Aku tak pernah bisa membencimu min yoongi, walaupun kau telah bersama wanita lain sekarang. Aku ingin kau kembali padaku dan kau tau aku selalu menantimu sampai kau akan benar-benar menjadi milikku.

Akupun menoleh kearahnya yg sedang sibuk menyetir. Mungkin aku harus mengajak bicara sedikit karena aku sangat penasaran dengan kehidupan pernikahan nya.

"Em, bagaimana pernikahanmu?" Tanyaku langsung to the poin tanpa basa-basi.

"Biasa saja. Tapi aku sama sekali tak mencintai istriku walaupun dia lembut tak seperti dirimu." Dia terkekeh kembali dan menatapku.

"Dan kau tau aku masih mencintaimu."

Degg

"Ah, ini hotelnya yoongi, terimakasih telah memberikanku tumpangan."

~~~~~

Yoongi POV

Aku memasukkan mobilku ke garasi, setelah itu aku membuka pintu rumah dan masuk kedalam rumah.

Gelap, hanya itu yg terlihat. Mungkin saja istriku sudah tidur sejak tadi.

Aku memutuskan untuk kedapur, membasuh tergorokanku dengan air putih dingin dan menaruhnya kembali ke dalam kulkas.

Namun saat aku masuk kedalam kamar betapa terkejutnya saat aku melihat istriku sedang bertelanjang dan menghadap kebelakang.

Aku sangat jelas melihat punggung nya yg mulus dan jangan lupa bokongnya yg berisi. Mungkin dia tidak tau aku sudah datang biasanya dia sudah mandi dari sore.

"Ehemm." Aku berdehem bertujuan agar dia menyadariku yg sedari tadi berdiri di ambang pintu.

"Ah yoongi." Dia sedikit gelapan, mencari handuk putihnya padahal jelas-jelas tadi dia tak memakai handuk sama sekali.

Dia pun langsung salah tingkah dan berusaha menutupi payudara dan kemaluannya itu. Namun aku malah menghampiri dan memepetkan dia ditembok.

"Kau sengaja melakukan ini?" Tanyaku dengan nada datar melihat Mira dari atas sampai bawah.

"T-ttidak kupikir kau akan pulang pukul 12 malam" jawabnya dengan terbata-bata dan memalingkan wajahnya ke samping.

Lantas akupun langsung meraih dagunya dan membuat kita berkontak mata setelah itu dia menatap wajahku dengan ragu-ragu.

"Y-y-yoongi kau mesum."

Dia mengatakan itu, jelas karena aku menatapnya dengan tatapan menggoda dan sedikit mengigit bibir bawahku kalau aku terkesan sekali menggoda nya.

"Kau membuatku gila."

"Emphhh"

Aku menciumnya dengan penuh nafsu dan membuat dia mendorongku keras karena mungkin pertama kalinya aku mencium bibirnya bahkan melumatnya dengan ganas.

"Kau, aku malu." Dia menutup wajahnya dan memalingkan pandangannya lagi kearah lain.

"Akukan suamimu."

Senyuman terukir diwajahnya. Mungkin saja dia sangat senang karena aku menyebut diriku suaminya. Aku tak pernah mengatakan itu sebelumnya.
"Kalau kau mau, matikan semua lampu aku sangat malu."

Baiklah aku harus mematikan lampu. Tanpa menunggu waktu lama akupun berjalan untuk mematikan lampu kamar dan kembali kearahnya.

"Bisa kita mulai." Dia mengangguk pelan dan akupun langsung melancarkan aksiku.

~~~~

Oh tidak, yoongi telah berani eheheh.

Kelanjutannya pastinya NC🌚

Jangan lupa vote ⭐ and komen 🗨️ supaya aku lebih giat lagi untuk nulisnya thankssss 🔥😘😍

Seeeeuuuu ♥️🔥😘😍

say my name baby NC 21++ [PART 2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang