Author POVShia meregangkan otot-otot tubuhnya. Dirinya sangat lelah karena sudah membersihkan apartemen. Yoongi juga ikut merebahkan tubuhnya disamping shia. Manik mata yoongi terus menatap wajah shia kelelahan, sialan itu menggoda.
Yoongi menatap wajah shia lalu mendekatkan tubuhnya pada shia. Dirinya benar-benar berterimakasih telah mendapatkan orang yang begitu dia cintai. Yoongi memeluk pinggang sang istri dari samping dan menenggelamkan wajahnya di dada shia.
"Kenapa ehumm??" Tanya shia dengan lembut dan membelai Surai hitam yoongi dengan sayang.
"Aku mau punya anak. Aku mau dia tertawa ditengah tengah kebahagiaan keluarga ini."
Shia membelakkan matanya dan berusaha tidak kaget atas penuturan kata sang suami. Dia tau betul kalau sudah begini ujung-ujungnya ranjanglah yang menjadi saksi bisu antara mereka berdua.
"Emm itu.. aku juga ingin." Jawab shia sedikit gugup dan melanjutkan usapan pada Surai suaminya tersebut.
"Apa kita bisa mencobanya sekarang?" Benar apa yang dipikirkan shia, yoongi sudah meminta ini dengan sedikit mengode. Shia hanya berdehem dan mengubah posisinya menjadi duduk.
"Aku lelah Yoon, lagi pula ini juga sudah petang aku harus mandi." Jawab shia sambil berlalu mengambil handphonenya di meja ruang tamu.
Shia melihat 5 Panggilan tak terjawab, dan yang menelfon adalah Taehyung. shia berusaha memasang wajah seolah tak panik dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi di dalam kamar mereka.
Tanpa shia ketahui tingkah laku shia di perhatikan sedari tadi oleh Yoongi. Dia meraih handphone sang istri yang tergeletak di kasur, lalu melihat notifikasi masuk.
Taehyung
Bisakah kita bertemu sekarang? Ada yang ingin aku bicarakan.Rahang yoongi mengeras kontras dengan kepalan tangannya. Dia tidak suka pria itu menghubungi istrinya mengingat taehyung seperti menyimpan rasa pada shia.
Yoongi berusaha menenangkan diri dengan menghembuskan nafasnya kasar lalu membanting tubuhnya keatas kasur. Tidak lama dari itu shia datang dengan handuk putihnya dan menghampiri lemari pakaian yang tidak jauh dari kasur.
"Kau lihat handphoneku?" Tanya shia sembari mengedarkan pandangannya mencari benda kecil persegi panjang tersebut.
"Aku menaruhnya diatas nakas,tadi kau menaruh sembarangan." Ujar yoongi sambil sedikit menelan ludah saat melihat shia membuka handuknya dengan sekali tarikan.
"Oh apa ada pesan masuk?" Tanya shia lagi sambil menaruh baju santainya diatas kasur dan mengambil ponselnya di atas nakas.
"Entahlah." Jawab yoongi dengan sedikit amarah bercampur dengan birahinya yang sudah memuncak.
"Ohh begitu."
Shia mengecek ponselnya dan ternyata ada pesan dari taehyung. Dia menatap wajah yoongi dengan wajah khawatir.
"Aku tau Taehyung ingin bertemu denganmu. Temui lah aku izinkan." Ujar Yoongi sembari masuk kedalam kamar mandi.
"Tapi... Yoon..."
"Sudah tak masalah, tapi setelah ini kau akan dihukum."
********
Shia POV
Aku melangkahkan kakiku menuju restoran tempat kami janjian. Setelah taehyung menghilang dan tidak datang ke acara pesta pernikahanku dengan mudah dia mengajakku bertemu dengannya.
Aku lalu menghela nafas saat sudah sampai dan melihat taehyung yang sedang menatap pemandangan malam kota Seoul dari balik kaca besar. Dia sesekali memejamkan matanya dan menghela nafas sedikit kasar, dia seperti mempunyai beban fikiran.
Aku menghampirinya lalu duduk di kursi depannya. Taehyung seperti sedikit terkejut dan membenarkan posisi duduknya.
"Mau pesan apa?" Tanyanya membuka obrolan dan lalu memanggil seorang pelayan.
"Aku cappucino coffe saja."
"Baiklah samakan."
"Tunggu ya tuan."
"Jadi ada urusan apa kau mau menemui aku?" Tanyaku to the poin saat pesanan kami sudah datang.
"Hanya ingin bertemu itu saja." Jawab Taehyung enteng sambil menyeruput kopinya.
"Aku serius."
"Aku juga akan bertanya lebih serius. Apakah benar kau sudah menikah dengan pria Min Yoongi itu?" Tanyanya sedikit menekan nama Yoongi.
"Iya, kenapa kau tidak datang." Balasku dengan nada kesal dan membuang muka ke sembarang arah.
"Untuk apa aku melihat orang yang aku cintai menikah dengan orang lain." Ujar Taehyung enteng lalu aku hanya membalas dengan tatapan tidak suka.
Tiba-tiba Taehyung sedikit memajukan tubuhnya lalu menatap manik mataku lekat. "Kau bahkan tidak membalas pernyataan cintaku waktu itu." Ucap Taehyung tidak suka dan mengundang amarahku datang.
"Bukan maksudku seperti itu, aku sudah bilang bahwa aku masih mencintai Yoongi." Balasku sedikit menaikkan oktaf dan menatap wajah taehyung penuh amarah.
"Oh, seperti itu. Jadi sekarang kau sudah sah menjadi istri Yoongi. Aku akan mendapatkan dirimu shia dengan cara apapun."
******
Huaaa aku baru apdet setelah sekian lama. Rindu deh sama kalian, kalian rindukan sama aku hayo ngaku🌚🙈
Hayoloh taehyung kamu kok ngamcem sih ishhh..
Jangan lupa vote ⭐ and komen 🗨️ supaya aku lebih giat lagi untuk nulisnya thankssss 🔥😘😍😘🔥
Seeeeuuuu ♥️🔥😘😍
KAMU SEDANG MEMBACA
say my name baby NC 21++ [PART 2]✓
Romance" you like a butterfly from afar i try to steal you if i touch you, I'll lose you is this pitch black, Darkness, you shine like a butterfly with you small hand, at one, i forget about reality" - Suga, Butterfly ✨🦋