Shia POV
Aku benar-benar kehilangan mood saat Yoongi dengan nada datarnya namun menusuk, mengusir Taehyung dari sana. Aku menangis dibalik selimut tebal dan tak mau berbicara sedikitpun.
Kurasakan Yoongi memelukku dari belakang, namun aku menggeser tubuhku agar tak dipeluk Yoongi.
"Jangan dekat-dekat!" Ancamku dengan nada datar.
"Kau ini kenapa? Aku tak suka kau dekat dengannya chagiya." Adu Yoongi dan memelukku dengan erat supaya aku tak bisa melepaskan pelukannya.
"Sesak Yoongi, sudah lepaskan pelukannya!!" Aku memukul tubuh Yoongi yang ada dibelakangnya, aku benar-benar sangat kesal dengan kelakuan suamiku.
"Maafkan aku dulu, baru akan aku lepaskan!" Yoongi tersenyum nakal saat aku menoleh kebelakang dan mendongakkan kepala untuk menatap wajah Yoongi yang sedang ditopang dengan tangan Yoongi sendiri.
Cuppp..
Aku mengecup bibir Yoongi sekilas, lalu aku tersenyum membuat Yoongi gemas melihatnya. Manik mata Yoongi jadi tak terlihat dan itu mengundang diriku untuk mencubit pipi Yoongi yang berisi.
"Aku gemas padamu." Ucapku yang masih setia mencubit pipi suamimu dengan kencang.
"Ahh.. lepaskan shia ini sakit!!!" Ringis Yoongi dan membuat wajah seperti anak kecil yang sedang merajuk.
"Baiklah bayi besar ku aku akan melepaskanmu malam ini." Ujarku dan langsung mendekap erat tubuh Yoongi didadaku sendiri.
__________
8 bulan kemudian..Author pov
Perut shia sudah sangat besar dan tinggal tunggu persalinannya beberapa hari lagi.
Hari ini mereka berdua membeli perlengkapan bayi dan itu sukses membuat shia selalu mengembangkan senyumnya.
"Jangan tersenyum, kau itu sangat cantik nantinya!" Ujar Yoongi dengan nada yang dibuat-buat seolah dia sedang marah.
"Aku sangat senang Yoon, dia akan benar-benar terlahir." Mata shia berbinar dan shia menghambur pelukannya pada sang suami.
"Terimakasih Min Yoongi!!!" Shia berteriak senang didalam toko perlengkapan bayi ini, membuat membuat orang yang didalam tersenyum geli melihat tingkah laku sepasang suami istri.
"Iya kau harus berterimakasih. Butuh tenaga untuk menggoyangkan pinggul demi menghasilkan anak ini."
Yoongi menggoda shia dan menaruh tangannya diperut besar shia. Shia yang kesal pun memukul tangan sang suami setelah itu mereka berdua terkekeh bersama.
Namun saat shia tertawa, shia merasakan sakit teramat sangat di perutnya. Shia melemah, mencengkram tangan Yoongi erat dan itu membuat Yoongi khawatir.
"Sepertinya dia akan lahir!!" Ucap yoongi dan segera menggendong sang istri menuju mobil. Soal belanjaannya biarkan Jimin yang akan mengambilnya.
__________
Shia sudah terbaring lemah di bangsal rumah sakit. Dia tak sendiri, melainkan ditemani sang suami yang sangat ia cintai.
Dokter sudah memulai aba-aba agar shia mendorong bayi untuk keluar dari dalam perutnya membuat shia semakin menggenggam erat tangan Yoongi.
"Ayo dorong lagi nyoya... 1...2..3... Dorong!!"
"Ahhhh....."
Shia mendorong sekuat tenaga. Hingga sudah berkali-kali dia melakukan itu akhirnya anaknya telah lahir. Wajahnya sangat cantik dan benar, anaknya perempuan.
Shia mengulas senyumnya dengan nafas yang tersengal-sengal. Yoongipun mengecup bibir sang istri dengan sayang.
"Terimakasih."
__________
Bayi perempuan itu sedang diberi Asi oleh sang ibu membuat Yoongi gemas melihat tubuh mungil sang anak. Mulut kecilnya bergerak, menyedot asi shia dengan perlahan.
Namun tatapan Yoongi berubah saat shia menatap sang suami. Ya, sekarang Yoongi terangsang karena melihat payudara shia yang semakin membesar. Ingin sekali Yoongi menjadi bayi sekarang.
"Shia aku sudah tak tahan." Gumam yoongi dan dia mengisyaratkan pada sang istri.
Jimin yang sadar ada yang tidak beres dengan Yoongi pun menatap sang sahabatnya dan melihat wajah Yoongi yang gelisah.
"Sebaiknya kami pulang dulu shia-ah kami akan kembali lagi besok." Ujar Jimin karena mengerti kondisi sang adik ipar.
"Baiklah, hati-hati."
"Eomma dan appa juga pulang dulu, kami akan kembali juga besok." Ujar nyonya min dan dibalas anggukan serta senyuman dari shia.
Kini tinggal mereka berdua yang ada di dalam kamar rumah sakit. Yoongi menghampiri shia yang masih menyusui sang anak.
"Aku juga mau shia." Rengek Yoongi dan mendapat sebuah pukulan dari sang istri.
Benar-benar!! Yoongi tak main-main dengan perkataannya. Dia benar-benar meraup payudara kiri milik shia.
Yoongi menyuruh shia duduk bersender pada kepala bangsal supaya dengan mudah shia menyusu dua bayinya.
Namun anehnya shia malah melakukan itu, shia benar-benar menuruti kemauan Yoongi.
Anak perempuannya ia taruh di pangkuannya dengan beralas batal.Bibir kecil Yoongi mulai menyusu pada payudara sintal milik shia. Dia kehilangan akal dan bahkan lupa dengan bayinya yang sedang meminum susu.
"Yoon, sudahlah!" Shia memukul pundak Yoongi sedikit kencang dan itu membuat Yoongi menyudahi aksinya dan duduk kembali di kursi dekat bangsal.
"Dasar baby Min. Kenapa hanya kau yang bisa mendapatkan ASI eksklusif dari wanitaku."
Shia terkekeh saat Yoongi menggerutu dan itu membuat tangan shia juga terulur untuk mengusap puck kepala Yoongi.
__________
Hiya hiya kombek gaes..
Cerita itu mau tamat dan sori aku baru bisa apdet skrng:'(
Jangan lupa vote ⭐ and komen 🗨️ supaya aku lebih giat lagi untuk nulisnya thankssss 🔥😘
KAMU SEDANG MEMBACA
say my name baby NC 21++ [PART 2]✓
Romance" you like a butterfly from afar i try to steal you if i touch you, I'll lose you is this pitch black, Darkness, you shine like a butterfly with you small hand, at one, i forget about reality" - Suga, Butterfly ✨🦋