Yoongi POVAku menatap lekat wajah shia saat kami menyudahi ciuman tadi. Shia menatapku dengan wajah erotisnya, dan itu terlihat sangat menggoda.
Aku menelan salivaku kasar dan menatap shia yang sudah membuka kausnya dan melepaskan pengait branya, sehingga terpampang jelas payudara indah milik shia.
Shia mendekat padaku dan dia membelai wajahku dengan jari-jari lentiknya dan itu membuat kesan geli bagiku.
Aku sudah menduga bahwa shia yang akan memimpin permainan ini sekarang. Biarkan saja, aku harus melihat dia liar saat sedang bercinta denganku.
"Yoongi, aku akan memanjakan adikmu terlebih dahulu." Suara shia terkesan menggoda dan dia telah berani meremas penisku dari balik celana.
"Ahh..."
Aku mendesah saat shia mulai mempermainkan penisku dan itu membuatku tersiksa.
Dia menurunkan paksa celanaku lalu tersisa celana dalamku sekarang. Namun shia tak membuka, dia malah menuntunku ke sofa dan duduk dipangkuanku dengan sengaja dia mendudukkan bokongnya tepat pada penisku.
Shia tersenyum nakal dan mulai mencium bibirku sekarang. Dia mengeluarkan lidahnya dan membuatku menyambut lidahnya juga dan kami berperang lidah seperti di film-film Dewasa Jepang.
Shia semakin gencar memainkan lidahnya yang beradu denganku. Aku rasakan pinggulnya bergerak membuat birahiku sudah naik sekarang.
Dia menggerakkan pinggulnya membuat penisku bergesekan dengan vaginanya dan itu membuat aku semakin tersiksa sekarang.
"Kenapa kau menggerakkan pinggulmu?" Tanyaku dengan tatapan sayu.
"Tidak usah banyak tanya, sekarang harus aku yang memimpin." Shia tersenyum licik dan mulai brutal menggerakkan pinggulnya.
Dia mendongakkan kepalanya keatas dan menggigit bibir bawahnya membuat dia terkesan lebih seksi dari sebelumnya.
"Ahhh...ahhhh...enghhh.."
Shia sengaja mendesah hebat agar birahiku memuncak sepertinya, tapi bagaimana aku bisa memimpin permainan ini kalau shia sudah bilang dia yang akan memimpin.
Akupun pasrah saja saat shia memutarkan pinggulnya untuk menggodaku lebih ganas. Sekarang dia sedang mengangkat kaus yang aku pakai lalu membukanya dan langsung menciumi tubuh atasku yang sudah tak memakai apapun.
Ciumannya benar-benar panas, dia menggerakkan lidahnya juga dibagian putingku dan mengulumnya seperti menyusu. Namun pinggulnya tak berhenti, pinggulnya terus bergoyang bahkan lebih liar.
"Shia, jangan permainkan aku!" Shia tersenyum licik dan dia kembali menciumiku namun dileher.
Dia menggigit leherku sedikit keras, membuatku merasakan darah yang berdesir lebih cepat. Dia terus menyapu leherku dengan lidahnya juga dan itu berhasil menimbulkan tanda kepemilikan.
Aku menatap wajah menggoda shia saat shia menyudahi tadi. Nafasnya tersengal-senggal lalu dia menyibak rambutnya kebelakang dan mengeluarkan lidahnya dengan menggoda.
Aku kembali menengguk salivaku kasar saat shia bangkit dan mengambil sebuah tali. Aku tidak tahu untuk apa tali itu. "Dengar, aku akan mengikatmu diranjang. Sekarang aku yang harus menjadi pemimpin di permainan ini." Bisiknya pada telingaku dengan sensual lalu menjilati daun telingaku setelah itu.
Dituntunnya aku ke arah kamar dan di hempasan tubuhku dengan sedikit kasar diranjang. Aku menatap lekat shia saat dia berhasil melucuti celana pendek dan celana dalam yang senada dengan bra-nya.
Dia menghampiriku dengan berjalan perlahan terkesan menggoda. Shia menjilat bibirnya dengan seksual sambil memainkan tali yang panjang itu.
Aku sedikit berpikir keras apakah aku akan di siksa atau dibunuh sekarang. Tidak Yoongi pemikiran dirimu sangat jauh.
Sekarang shia sudah ada di hadapanku. Dia membungkuk membuat payudaranya bergantungan di bawah. Aku menelan salivaku kasar untuk keberapa kalinya.
Bahkan sekarang shia sudah memeluk tubuhku lalu meraih tanganku. Diikatnya tanganki dengan tali tersebut dan shia seperti tersenyum senang.
Dia menuntunku untuk duduk di tengah ranjang dan bersender pada kepala ranjang. Lalu aku turuti itu. Bahkan sekarang shia sudah naik diatasku untuk memulai ini.
Kupikir dia ingin memasukkan langsung penisku pada vaginanya. Namun tidak, dia kembali menggoyang pinggulnya mengoodaku membuat adikku sudah berdiri lebih tegak dari sebelumnya.
Shia memegang bibirku, mengusapnya perlahan dengan ibu jarinya. Lalu dia menggigit bibir bawahku dengan sensual.
Shia sudah memegang penisku sekarang lalu dia bangun dari duduknya menuju kearah penisku.
Dikulumnya penisku dengan mulutnya lalu mengocoknya juga membuatku mendongak merasakan nikmat.Shia sudah mulai nakal menggigit penisku dengan giginya dan memainkan lagi sesuka hatinya.
"Shia..ahhh...aku...ingin keluar...ahhhh"
Crotttttt...
Spermaku berhasil keluar dari mulut shia dan shia menelannya dengan cekatan. Aku bahkan tidak percaya bahwa shiaku sangat liar sekarang.
Shia kembali naik diatasku, memposisikan vaginanya dekat dengan penisku. Lalu tanpa aba-aba shia sudah memasukkan penisku kedalam vaginanya.
Shia mendongakkan kepalanya menatap keatas untuk menikmati ini. Tak lama setelah itu dia menggerakkan pinggulnya dengan tempo pelan.
"Ahhh...yoonnnn.....ahhhhh..."
Temponya pun semakin cepat membuat aku melihat payudara shia bergoyang mengikuti irama.
"Shiaa...ahhh..nikmat...."
"Ahhhh yeahhh..."
Aku meraup payudara shia dengan bibirku karena tanganku sudah diikat olehnya. Aku menghisap payudara dengan rakus, menyusu layaknya bayi kehausan.
"Ahhh...yoonnnn....aku...ingin keluar.."
"Bersama...sayang..ahhhh.."
"AHH....."
Pelepasan pun sudah, aku sudah menyemburkan spermaku didalam rahimnya. Cairanku sampai menembus ke pahaku dan shia bangun dari pahaku sekarang.
"Menungging lah Yoon.."
"Apa?!"
"Ayo cepat menungging!!!"
__________
"Gantunglah, ayo cepat gantung cerita ini" 😂
NC nih ahayyyy lebih hot nantikan kelanjutannya ok😙
Ih btw kangen sama kalian udh berapa hari aku ilang.
Oh iya minal aidzin wal Faizin mohon maaf lahir dan batin 🤝🙏❤️
Jangan lupa vote ⭐ and komen 🗨️ supaya aku lebih giat lagi untuk nulisnya thankssss 🔥😘😍😘🔥♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
say my name baby NC 21++ [PART 2]✓
Romance" you like a butterfly from afar i try to steal you if i touch you, I'll lose you is this pitch black, Darkness, you shine like a butterfly with you small hand, at one, i forget about reality" - Suga, Butterfly ✨🦋