Baby?

884 36 6
                                    


Yoongi PO

Aku membuka mata perlahan disaat merasakan sebuah tangan dan suara yang lembut, siapa lagi kalau bukan istriku yang sedang berusaha membangunkanku dari tidur nyenyak.

"Kau harus kekantor kan?" Tanya Mira saat aku sudah duduk menghadapnya."Aku susah membuat masakan enak untukmu." Lanjut nya dan menuntun tanganku sampai kamar mandi. "Sekarang kau mandi dulu ya."

****

Aku sudah memakan masakan buatan istriku dan berusaha untuk menanyakan keadaannya karena akhir-akhir ini dia terlihat begitu lemas.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanyaku tanpa nada khawatir. "Aku baik-baik saja, Mungin itu hanya efek masuk angin." Ujarnya dan merapikan dasiku.

"Kau yakin hanya masuk angin? Apa kau tidak berpikiran kau punya seorang bayi?" Tanyaku lagi membuat dia terbelak. Dia membuang muka dan menatap kesembarang arah.

"Baiklah kau tak perlu memikirkan itu kalau belum bisa,bisa kita coba lagi."

"Mesum."

*******

Aku melangkahkan kakiku menuju ruangan. Hari ini aku tak begitu sibuk karena kemarin aku sudah melakukan meeting 4 kali pertemuan. Aku menyalakan komputerku untuk memaksimalkan tugas kerjasama karena kami ingin membangun sebuah panti asuhan dan kami bekerja sama dengan perusahaan lain.

"Yoongi hyung buka pintunya!!" Dasar pria kuda, baru saja aku memulainya dan dia datang tidak tepat waktu. "Masuk saja." Ujarku seadanya dan kembali berkutat dengan komputer lagi.

"Jadi kau menyetujui kerjasamanya untuk membuat panti asuhan?" Tanya hoseok dan aku hanya membalas anggukan ringan.

"Jadi apa benar istrimu hamil?" Pertanyaan itu berhasil mengalihkan perhatianku pada pria kuda ini.

"Aku tidak tau pasti, dia selalu menolak untuk kedokter dia pikir itu masuk angin biasa." Ujarku dan kembali fokus pada tugas. " Sudah tak usah banyak tanya kau menggangguku." Ujarku datar membuat Hoseok diam mematung.

"Jadi Hoseok sampai kau di Daegu? Bagaimana dengan perusahaan di Seoul?" Tanyaku dengan nada dingin. "Ayahmu sudah menanganinya dan aku diperintahkan untuk kemari untuk beberapa hari kedepan." Jawabnya sambil bangkit dari duduknya.

"Yasudah aku keruanganku dulu, ada yang harusku selesaikan." Pria kuda itupun berlalu dan pergi dari sini.

****

Author POV

"Apa benar aku hamil?" Gumam Mira sembari memegang perut ratanya. "Tidak,mana mungkin secepat itu terlebih lagi aku sedang mengalami sesuatu yang menghambat kehamilanku." Gumamnya kembali dengan nada tak percaya.

Mira itu punya sebuah penyakit yang bersarang di rahimnya. Dia tau resiko hamil itu sangat kecil karena kemungkinan besar kalau Mira hamil janinnya akan mengalami keguguran.
Jika dia terus mempertahankan janinnya kemungkinan besar dia akan meninggal.

Mira menghela nafas, menatap langit dari jendela besar di kamarnya. Mira sudah merencanakan jika dia harus mengangkat penyakit itu karena sudah tumbuh menjadi besar dan akan mengancam Mira untuk tidak hidup lama. Namun disisi lain dia sangat menyayangkan itu karena jika diangkat rahimnya juga harus ikut diangkat dan itu akan membuat Mira mandul.

Mira menahan tangisannya supaya tidak pecah. Dia tidak pernah bilang penyakit ini sebelumnya pada siapun. Dan Mira berfikir jika dia benar mengangkat penyakit itu dia akan membuat Yoongi kembali lagi pada Shia.

Memang sangat sakit untuk mengiklaskan Yoongi kembali lagi pada Shia dan itu membuat Mira mempertimbangkan semuanya.

*******

Hari mulai gelap dan bulan sudah mengganti posisi matahari sekarang. Yoongi bilang dia akan pulang lebih awal membuat Mira sudah menyiapkan makan malam di meja makan.

Suara klakson mobil terdengar dari perkarangan rumah membuat Mira berlari kecil untuk kedepan menyambut suaminya yang sudah pulang.

Mira membuka pintu dan Sudah terlihat yoongi yang tersenyum simpul pada Mira. Entah kenapa perasaan Yoongi pada Mira sedikit berbeda rasanya yoongi ingin pulang cepat dari kantor.

"Aku sudah memasak makan malam kesukaanmu tentunya." Ujar Mira di tengah-tengah perjalanannya menuju ruang makan. " Benarkah? Aku tak sabar." Mira membelakkan matanya saat yoongi menampilkan senyuman lebar menampilkan gummy smilenya. Sebelumnya Mira tak pernah minat Yoongi tersenyum seperti itu. Kejadian ini membuat hati Mira sulit melepaskan yoongi sekarang.

Yoongi sudah melahap makanan yang di sediakan oleh sang istri dengan rakus dan itu membuat Mira ingin menangis. Disatu sisi dia ingin melepaskan yoongi untuk orang lain dan disisi lain dia sudah mendapat perlakuan yang spesial walau mereka sering bercinta namun senyum Yoongi dan suara lembut yoongi-lah yang ia harapkan dan sekarang Mira sudah mendapatkannya.

"Bagaimana bisa aku melepaskan mu sekarang Yoongi.."

******

Tuhkan makin rumit:')

Mira udh mau lepasin yoongi eh yoonginya malah bersikap manis kek gitu😑

Jangan lupa vote ⭐ and komen 🗨️ supaya aku lebih giat lagi untuk nulisnya thankssss 🔥😘😍😘🔥

Seeeeuuuu ♥️🔥😘

say my name baby NC 21++ [PART 2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang