Yoongi POVAku mengikuti Jimin yang mengantarkan shia menuju kamar. Mungkin dirinya bermaksud agar shia tak mendengar percakapan kami.
Sekarang aku duduk di atas king size milik Jimin, menyiapkan hatiku untuk mendengar ucapan Jimin.
Jimin memulainya dengan helaan nafas yang begitu berat, seakan dia tak mau menceritakan ini dan tak sanggup untuk itu.
Aku menatap wajah Jimin dan menampilkan segurat tatapan sedih yang sekarang ada didalam dirinya.
"Kau tau? Dia memang sudah memiliki depresi sejak SMP dan depresi itu akan kembali lagi sekwaktu-waktu. Aku memang bukan kakak yang baik, aku tak bisa terus menjaganya bahkan dia mendapat perlakuan ini lagi untuk sekian kalinya."
"....memang, shia tak pernah sampai di perkosa, namun shia sangat ketakutan karena tubuhnya dilucuti dan diraba-raba oleh seorang penjahat. Shia sangat ketakutan saat itu dan enggan keluar rumah walaupun satu langkahpun."
"....aku sakit hati saat aku mendengar kejadian ini terulang kembali sejak dia masuk SMA. Dia kembali dapat pelecehan seksual dan itu membuatku terkejut. Namun inilah puncaknya, dia benar-benar diperkosa dengan bosnya sendiri sehingga ia enggan untuk bertemu orang sekitar."
"... perlu kau ketahui bahwa shia pernah seperti ini disaat dia mendengar kabar kematianmu. Ia tidak makan seharian,mengurung diri dikamar, dan hanya bekerja paruh waktu di sebuah kafe. Aku selalu membujuknya agar ingin makan supaya dia tidak sakit dan menjadi kurus. Namun usahaku gagal. Sering kali dia mengunci pintu dan mengurungkan diri dikamarnya dan bahkan dia bilang ingin menyusulmu di alam sana."
".... Kembali lagi terjadi. Shia di perkosa oleh bosnya sendiri. Entah apa maunya, yang jelas dia sangat ingin shia melupakanmu. Bosnya melakukan ini pada malam hari, ketika itu dia dipanggil keruangannya dan diapun langsung melancarkan aksinya. Aku melihat shia dalam Kondisi mengenaskan dengan banyak luka disekujur tubuhnya.dia sering sekali ingin melukai dirinya sendiri dengan benda apapun apalagi benda tajam. Entah mungkin dia kembali depresi. Dia hanya ingin dirimu, dia ingin kau selalu bersamamu walau mungkin kau sudah punya istri, tapi tolong, tolong yoongi buat adikku sembuh dari semua ini."
Jimin mengeluarkan air matanya yang susah menggenang di pipi. Pria ini memang gampang sekali rapuh dan menangis. Aku melihat dia bergetar dan menundukkan kepalanya kebawah.
"Dia butuh dirimu sangat sangat butuh dirimu."
*****
Aku menghampiri shia yang sedang melamun memeluk boneka shooky. Dia menatap kosong jendela dan menatap bintang yang ada di atas sana.
Aku menyadarkannya karena tidak sengaja aku menendang sebuah kaleng susu yang ada di depan pintu.
Dia menatapku dengan tatapan sendu dan bahkan sudah ada air mata di pelupuk matanya. Dia ingin menahannya namun nihil, kini air mata itu sudah menerobos jatuh sampai boneka kesayangannya.
Aku ikut menunduk, merasakan kesedihan yang kini shia alami. Benar kata Jimin, sekarang shia kurus, banyak bekas luka di tubuhnya dan dia terlihat pucat.
Aku berlari, memeluknya dengan erat menyalurkan kasih sayangku padanya. Aku menangis, ya seorang Min Yoongi menangis sekarang.
"Yoongi, aku ingin dirimu. Tapi bagaimana bisa, kau sudah beristri. Aku takut pada dunia kejam ini, aku sangat takut."
"Aku tak mau dengan mudah percaya pada orang sekitar. Aku tak mau lagi bergaul dengan manusia kejam sepeti mereka. Aku takut yoongi aku takut."
"Aku akan terus disini, aku akan menjagamu walau mungkin aku harus kembali ke Daegu. Aku akan menjengukmu di hari libur. Aku akan menjengukmu tenang saja."
"Tidak yoongi, aku tak mau istrimu sakit hati. Jaga hatinya yoongi jangan lukai dia."
"Aku tau itu, baiklah aku akan menjengukmu atas sepengetahuan istriku."
*****
Huaaaa... Akhirnya
Jangan lupa vote ⭐ and komen 🗨️ supaya aku lebih giat lagi untuk nulisnya thankssss 🔥😘😍😘🔥
Seeeeuuuu ♥️🔥😘
KAMU SEDANG MEMBACA
say my name baby NC 21++ [PART 2]✓
Romance" you like a butterfly from afar i try to steal you if i touch you, I'll lose you is this pitch black, Darkness, you shine like a butterfly with you small hand, at one, i forget about reality" - Suga, Butterfly ✨🦋