Trust ( END )

(28) perasaan yang tercampur aduk

"Morning... " Suara familiar terdengar di telinga lisa
Perlahan lahan lisa membuka matanya.
Yang pertama ia lihat adalah....... Leo. Leo?
"Leo? " Gumam lisa.
"Morning princess" Balas leo.
Lalu lisa bangun dari tempat tidur.
"Mandi gih..... Ntar telat.... " Suruh leo.
"Kok kamu pake jas? "Tanya lisa
" Aduh kamu lupa hari ini hari ulangtahun nya sekolah? "Tanya leo.
" Oh iya.. "Jawab lisa lalu cepat cepat pergi ke ruang ganti.

" Pagi nona, baju nona sudah di siap kan silahkan di pilih" Kata bu desi.
"Makasih... " Balas lisa.

"Banyak banget... Yang mana ya" Gumam lisa.
.
.
.
Sekarang lisa sudah siap dengan gaun abu abu rambut di kepang dan make up natural.

"Kamu cantik banget.... " Kata bu desi.
"Makasih.... " Balas lisa.
"Tuan leo sudah nunggu nona lisa di
Lantai 1" Kata bu Desi.
"Ehh iya" Balas lisa.
Lalu berjalan menuruni tangga.
Lalu ia melihat leo yang menggunakan jas abu abu.
"Omg ganteng banget " Batin lisa.

"Mm... Kenapa? Jelek ya? " Tanya lisa.
Karena dari tadi leo hanya bengong  ngeliatin dia.
"Eh... Gak kok cantik malah" Balas leo
"Makasih ayo berangkat" Kata lisa lalu terlebih dulu berjalan menuju mobil sambil mengatur detak jantung nya.
.
.
.
Selama di mobil keadaan hening. Dan akhirnya leo membuka suara.
"Jangan pisah ya... " Kata leo
"Hah maksud? " Batin lisa
"Di sana rame.... " Lanjut leo.
"Oke... " Jawab lisa.
.
.
.
"Lisaaaa" Seru Abigail sambil berlari kearah lisa. Di ikuti Audrey yang berjalan santai
"Omg cakep cakep... " Kata Abigail ke lisa.
"Lu juga kali" Balas lisa.
Lalu Abigail beralih ke leo yang ada di samping lisa dan melihat tangan leo menggenggam lisa.
"Ohohohoho.... " Batin Abigail.
"Mm... Gw ke toilet dulu ya... Lu juga kan drey mau ketemu Harry" Ajak Abigail.
"Eh.mmmm... Iya" Jawab Audrey
Lalu mereka pergi.

Tiba tiba handphone lisa bergetar.

"Ishhh dasar" Batin lisa.

"Kesana yu" Ajak leo.
"Ayu.. " Jawab lisa

"Oi oi liat kak leo ganteng benget... "
"Aww kayak pangeran "
"Ahh gak tahan liatnya"
"Kakak lisa juga cantik sih"
"Ish ngapain liatin dia liatin kak leo ae"
"Gw mau digandeng kayak gitu"
Bisik bisik dari murid murid di sekitar

Lalu lisa dan leo duduk di kursi dimana banyak murid juga duduk di sana
"Hai Le" Sapa doni tiba tiba duduk di samping leo.
"Hm" Balas leo
"Hai lisa hari ini cantik banget sih..." Goda doni sambil melirik leo.
Lalu di balas leo dengan tatapan tajam.
"Wkwkwk Abigail marah lho" Balas lisa.
"Ahh dia lagi gak ada di sini" Jawab doni.
"Ntar gw laporin... " Bala lisa.
"Ehh... Jangan gw mau ngasih tau kalian.... "
Bisik doni.
"Hari ini gw mau nembak dia... "Lanjut doni.
" Bantuin ya.. "Kata doni.
" Sip" jawab lisa.
"Ah elah lu benerin nilai dulu" Kata leo.
"Baru pacaran... " Lanjut leo
"Ehh lu aja pacaran... " Balas doni.
"Tapi gw kan pinter.. " Balas leo.
"Iya deh gw mah kalah" Balas doni.
"Makan yu.. " Ajak doni.
Leo belum menjawab lalu leo melirik lisa.
"Mau? " Tanya leo.
"Mau" Jawab lisa.
"Kuy... " Jawab leo kepada doni.
.
.
.
" laper gw.... !" Kata doni dengan suara keras.
"Gila banyak banget" Kata lisa.
"Eheheh laper... " Balas doni.
"Tau ni ntar gendut aja" Balas leo.
"Lu juga banyak lis.. " Kata doni.
Lalu leo melirik piring lisa yang di penuhi makanan sama seperti doni.
"Kalo dia gapapa yang penting dia suka" Kata leo sambil memegang pundak lisa.
"Dasar giliran pacarnya aja... " Kata doni.
"Wkwkwk " Tawa lisa dan leo.
Tiba tiba.
"Ehh maaf... " Kata perempuan yang baru saja melewati lisa.
"Ehh... " Gumam lisa melihat gaunnya yang basah karena minuman yang di bawa perempuan itu.
"Ehh maaf gw gak sengaja... " Kata lia, ya cewe yang lewat itu lia.
"Gapapa kok" Balas lisa dengan senyuman.
"Aduh gw ini gak hati hati" Kata lia pura pura bersalah.
"Gapapa kok" Balas lisa lagi.
"Kalo jalan pake mata" Kata leo tegas.
"I-Iya gw gak sengaja" Kata lia.
"Yaudah gapapa gw ke toilet dulu ya" Kata lisa. Lalu memeberikan piringnya kepada leo.
"Ok gw tunggu" Jawab leo.

*******

Lalu lisa masuk ke dalam toilet dan berdiri di depan wastafel.
"Aduhh coklat.... " Gumam lisa.
Lalu ia mengambil tisu dan membersihkan noda tersebut.
Tiba tiba lisa melihat Albert yang memasuki toilet tersebut padahal ini toilet perempuan.
"Al-albert? " Tanya lisa.
"Lisa... " Panggil Albert dengan suara kecil.
Tetapi lisa tetap bisa mendengarnya.
Lisa mulai takut karena Albert makin mendekati nya.
"Albert? " Gumam lisa.
"Lu mau ngapain?.. " Tanya lisa.
"Ngapain sih deket deke--" Kata lisa terhenti ketika Albert tiba tiba memeluknya.
"Ishh lepasin ah... " Kata lisa sambil berusaha melepaskan pelukan tersebut. Tetapi pelukan  tersebut malah semakin erat.
"Lepasin gak! " Bentak lisa.
Albert masih tidak menjawab

"Lu kenapa sih?! " Tanya lisa dengan suara keras.
"Lepasinnn....  " Kata lisa lagi sambil memberontak.
"Gak... " Itu kata yang keluar dari mulut Albert.

"Lama ya! " Suara laki laki terdengar di telinga lisa.
Albert langsung melepaskan pelukannya. 
"Le-leo.... " Panggil lisa.
Lalu leo berjalan menuju lisa dan mendorong Albert jauh jauh dari lisa dan menarik tangan lisa.
Lisa tidak berani bicara karena leo yang terliat emosi.
.
.
.
.
Leo mengambil piring yang lisa berikan padanya. "Yaudah gw ke toilet dulu ya" Kata lisa. "Ok gw tunggu... " Balas leo.
"Leo gw makan duluan ya.. " Kata doni.
"Hm.. " Jawab leo dengan arti 'iya'
.
.
"Kok lisa lama sih? " Tanya doni.
Leo tidak menjawab doni.
"Iya gw juga gak tau perasaan gw mulai gak enak" Batin leo.

Sudah sepuluh menit leo menunggu lisa tetapi lisa belum keluar keluar juga.
Akhirnya ia memutus kan mendatangi lisa.
"Gw ke toilet " Kata leo kepada doni.
"Ok-oke bo-bos" Jawab doni terputus putus karena sedang mengunyah makanan.

Lalu leo berdiri di depan toilet perempuan tetapi lisa belum keluar juga akhirnya ia memutuskan untuk masuk dan..........
Yang ia liat bukan seperti yang ia harapkan.
"Hah.. Gw salah liat ya? " Batin leo terdiam di tempat. Lisa dan Albert belum mengetahui kedatangan nya.
"Lama ya! " Kata leo dengan suara yang cukup keras.
"Le-leo.." Panggil lisa.

"Le-leo... " Panggil lisa gugup
Leo tidak menjawab nya.
Hati nya terasa Sedih, takut, kesal, dan tercampur aduk.
.
.
.
.