(43) Perpus

667 34 3
                                    

Lisa sekarang berbaring di atas kasurnya sambil memejamkan matanya.
Apakah ia tidak akan bersama leo lagi?
Apakah ia akan terus seperti ini?
"Hh... " Gumam lisa.
Lalu lisa melihat ke arah jam dinding di kamarnya sudah menunjukan pukul 23.45
Tetapi ai belum juga tidur.
Lalu ia mengambil handphone nya.

"Hh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hh... " Gumam lisa.
Ia berharap ia bisa kembali ke masa lalu...
Tapi baginya itu mustahil.
"Ternyata leo imut ya... " Batin lisa sambil mengingat masa masa nya waktu ia berada di rumah leo.
.
.
.
.
"Aku berangkat... " Kata lisa lalu pergi.
"Iya hati hati... " Balas vania.
.
.
.
"Lis... " Panggil Abigail.
"Hm..? " Balas lisa.
"Lu kenapa? Diem mulu? " Tanya Abigail.
"Gak kenapa napa.. " Balas lisa.
"Gw ke perpus dulu... " Kata lisa.
"Ehh....? Tumben? " Tanya Abigail.
"Bye.. " Balas lisa.
"Yaudah deh bye.. " Balas Abigail.
"Jangan telat masuk awas lu... Jangan bilang lu mau kabur dari pelajaran bahasa Indonesia? " Tanya Abigail.
"Gak lah.. " Balas lisa lalu pergi.
.
.
.
"Permisi... " Tiba tiba ada murid laki laki yang menghampiri lisa.
"Eh.. I-iya? " Balas lisa.
"Kak lisa mau kemana? " Tanya murid itu.
Lisa sebenarnya tidak mau menjawab.
"Kepo deh.. " Batin lisa.
"Mm.. Perpus.. " Jawab lisa.
"Mau aku temenin? " Tanya laki laki itu.
"Ohh gak usah.. " Balas lisa.
"Ohh oke deh.. " Balas laki laki itu.
"Aku ke perpus dulunya... " Kata lisa.
"Eh.. Iya bye.. " Kata laki laki itu.
Di balas lisa dengan senyuman .
.
.
.
Lisa sebenarnya ke perpus bukan karena ingin baca buku tetapi ia hanya duduk diam di sana entah memikirkan apa.

Tiba tiba ia melihat leo yang masuk ke dalam ruang perpus ini.
Sudah pasti leo kesini, leo kan selalu membaca buku.... jadi pasti ia rutin mengembalikan dan meminjam lagi.
Lalu lisa membaringkan kepalanya di atas meja .

*******

"Eh le morning.. " Kata doni.
"Mau kemana? " Tanya doni.
"Perpus.. " Jawab leo.
"Rajin amet dah... " Kata doni.
"Yaudah sana.. " Balas doni.
Lalu leo berjalan menuju perpustakaan.
"Pagi leo"
"Morning.. "
"Hai.. "
"Hai kak.. "
"Pagi... "
Sapaan dari murid murid perempuan selama leo melewati koridor.
Lalu ia masuk ke dalam ruang perpus.
Tadi nya ia ingin ke lorong 1 dimana letak buku buku yang suka ia pinjam tapi pandangannya teralih kepada perempuan yang sedang duduk di bangku dekat lorong 4 , dengan kepala yang dibaringkan di atas meja.

Tidak terlihat asing bagi leo walau pun perempuan itu menghadap ke lain arah.

Ia sudah tau pasti itu lisa. Tadi nya ia mau menghampiri lisa tapi...... Ia menahan diri nya.

Lalu mencari buku yang ingin ia cari.
Tapi di pikirannya terlintas kepada lisa... Ia ingin menanyakan kenapa lisa ada di sini?
Ngapain dia di sini?
Padahal leo tidak pernah melihat lisa ke perpustakaan.... Tapi ia mencoba untuk tidak menanyakan hal itu... Lalu ia cepat memilih buku yang ia ingin Pinjam lalu keluar dari perpustakaan.
.
.
.
Tiba tiba bel sekolah berbunyi dan lisa cepat cepat keluar dari ruang perpus dan berjalan menuju kelasnya.

"Telat satu menit lu... " Kata abigail.
"Untung bu Dewi belum dateng, habis lu kalo udah dateng, telat 1 detik aja... Lu tau kan apa akibatnya.. " Kata Abigail.
"Iya iya buk.. " Balas lisa.
"Ciee perhatian... " Goda lisa.
"Iya lah gw kan sahabat lu... Gw berhak perhatian ke lu.. " Balas Abigail.
"Tumben lu kayak gini.... Doni ternyata bisa jadi teladan baik yah.. " Kata Audrey.
"Wkwkw iya... " Balas lisa
.
.
.

Trust ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang