(44) Telpon

671 35 5
                                    

Jam istirahat....

" Ehh ke kafe sebrang kuy.. "Ajak Abigail.
" Dih? Emang boleh..?  " Tanya lisa.
"Boleh boleh ae sih kalo gw mah.. "
Balas Abigail.
"Males gw ke kantin terus.... " Kata Abigail.
"Kagak ah... Lu mah gampang ngomong doang... " Kata Audrey.
"Gampang... Gw tinggal suruh doni... " Kata Abigail.
"Yeuu... Gw kagak.. " Jawab Audrey lalu menarik lisa pergi. Sebenarnya mereka mau tapi mengingat kejadian lalu mereka pernah di ajak seperti ini juga dan mereka setuju akhirnya mereka ketahuan dan di panggil orangtuanya. Dan Audrey di marahi abis abisan.
.
.
.
"Lu serius le? " Tanya doni. Sekarang doni dan leo sedang berada di taman sekolah, dan leo memberitahu doni bahwa ia akan pindah ke Universitas Southern California.
"Iya tapi lu jangan kasih tau ke yang lain "
Kata leo.
"Kenapa? Trs lisa gimana? " Tanya doni.
Lalu leo tidak menjawab.
"Yah.. Bro dua hari lagi... " Kata doni.
" Oh iya kemaren gw di telpon sama Abigail terus dia cerita kenapa lisa mutusin lu.. "
Kata doni.
"Ternyata bukan karena... Lu anak apalah.. Tapi... " Kata doni lalu menceritakannya dari awal sampai akhir.
.
.
"Jadi.. Gitu.. " Kata doni.
Leo terdiam sekarang ia sangat marah kepada lia. Tetapi ia juga senang karena lisa merelakan perasaannya hanya untuk melindunginya.
"Gw udah tau... Lisa pasti berbeda dari yang lain... " Kata leo lalu pergi entah kemana.
.
.
.
"duduk di sana yuk.. " Ajak Abigail.
"Ayu... " Jawab lisa dan Audrey.
Lalu mereka berjalan menuju meja yang ada di paling ujung tempat biasa leo dan doni duduk tetapi.... Tumben sekarang mereka gak ada.

*******

Leo berjalan melewati koridor...
Lalu ia melihat lia , caca dan yang lainya.
"Lia... " Panggil leo lalu datang menghampiri lia. Pemilik nama menoleh.
"Eh.. Hai.. " Sapa lia.
Lalu leo berhenti tepat di hadapan lia.
Dan menatap lia dengan tatapan tajam.
"Mm... Kenapa? " Tanya lia.
"Lu yang nyuruh lisa? " Tanya leo.
Lia terdiam....
"Lu-lu tau dari mana? " Tanya lia takut.
"Iya ato gak? " Tanya leo tegas.
Lia tidak menjawab ia malah menunduk.
"Gw kasih tau, kalo lu mau ngerebut orang jangan pake cara ini...bagi gw lu gagal... "
Kata leo lalu pergi tetapi tanganya keburu di tahan lia.
"Leo..Ta-tapi kali ini gw iklas suka sama... "
Kata lia terhenti karena leo menepis tanganya lalu pergi.
.
.
.
.
"Liss,  lu pulang bareng gw kan? " Tanya abigail.
"Iya... " Jawab lisa.
"Ok... " Jawab Abigail.
"Drey lu gak bareng? " Tanya lisa.
"Gak, gw bareng Harry... " Jawab Audrey.
"Yaudah bye.. " Lanjut Audrey.
" Y.. Bye kalo ada apa apa bilang... "Kata Abigail.
.
.
.
" Thx bi... " Kata lisa lalu turun dari mobil Abigail.
"Y masama... " Balas Abigail.
"Ehh salam buat kak rio.. " Lanjut Abigail.
"Okeh.. " Balas lisa.
Lalu lisa berjalan menuju pintu rumahnya.
"Udah pulang? Btw gw denger ada yang manggil gw? Siapa? "Tanya Rio karena mendengar namanya di panggil seseorang.
" Hah? Gak ada... " Jawab lisa.
"Ehh iya tadi Abigail katanya titip salam"
Jawab lisa.
"Ohh Abigail... " Balas doni.
"Kak vania mana? " Tanya lisa.
"Ke rumah orangtua nya.. " Jawab Rio.
"Ohh... " Balas lisa lalu masuk ke dalam kamarnya.

Lalu lisa mengingat.... Kalau bentar lagi ia akan lulus dan.... Apakah ia akan berpisah dengan leo?...... Ia ingin sekali menanyakan leo tentang hal ini.... Ia berharap leo masuk ke Universitas yang sama denganya.

"Gw.... Jahat banget yah.. " Cuman lisa.
Mengingat perilakunya kepada leo waktu itu. "Hhh.... " Gumam lisa. Tiba tiba handphonenya berdering...
Lalu lisa cepat cepat melihat ke arah layar handphone nya itu.

"Hah? Ngapain dia nelpon? " Gumam lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah? Ngapain dia nelpon? " Gumam lisa.
"Angkat? Ato gak ya? " Gumam lisa.
"Aaaaa.... Bingung... " Gumam lisa.
Lalu ia mengambil handphone nya.
"Angkat? " Gumam nya.
"Aaaa gak gak gak boleh... " Gumam lisa lalu melempar handphone nya.
"Gw harus gimana nih! " Gumam lisa.

Tok tok tok
Lalu pintu kamar lisa terbuka.
"Kenapa? " Tanya Rio.
"Kenapa? " Tanya balik lisa.
"Gw denger sesuatu... " Kata rio karena mendengar barang terjatuh atau di banting di dalam kamar lisa.
"Gak kenapa napa kok... " Balas lisa.
"Hmm... Ok.. " Balas Rio lalu menutup pintu kamar lisa.

Beberapa menit kemudian lisa mengambil handphone nya yang tergeletak di lantai.
"Aduhh semoga gak pecah.. " Gumam lisa.
"Hhh.... " Gumam lisa dan melihat ke arah layar handphone nya yang sudah tidak ada panggilan dari leo lagi.

"Dia ngapain nelpon ya? " Gumam lisa.
"Ahh gw jadi penasaran.. " Gumam lisa.
"Aishh... " Gumamnya lagi.
Lalu berbaring di atas kasurnya.

Trust ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang