ide dulu

1.1K 141 7
                                    

"Jin.  Apa yang kau lakukan di situ?"

"Jin. Kau menangis?"

Seokjin tidak menghiraukan pertanyaan yang dilontarkan kedua kakaknya.  Tatapannya fokus pada gelang berharga miliknya yang ia temukan di dalam kotak tua dan berdebu.  Bahkan warna gelang itu sudah pudar. 

"Jin..."

"Aku menemukannya hyung,"

"Gelang yang selama ini aku cari"


-
-
-

"Kyungsoo...kau harus jaga kesehatanmu. Jangan terlalu lelah"

"Hyung tenang saja. Lagi pula aku sudah sembuh dari penyakit itu"

"Hyung tahu. Tapi,  tidak ada salahnya kan jika kau tetap menjaga kesehatanmu."

"Iya..., aku mengerti Suho hyung"

-
-
-

"Ge...gelang ini..."

"Kyungie,  apa yang kau lakukan di situ?"

"Hyung...lihatlah...gelang ini... mirip sekali dengan gelang milikku"

"Kau benar. Sangat mirip"

"Ada yang bisa saya bantu?"

-
-
-

"Kyu. Kau yakin...akan menghadiri undangan itu?"

"Aku yakin, hyung."

"Bagaimana, jika adikmu mengenalimu?"

"Jin...tidak bisa mengenaliku, hyung. Karena kami sudah sangat lama berpisah. Dan...sepertinya Seokjin juga sudah melupakan aku...kakaknya"

-
-
-

"Kyungie.  Kau tunggu di sini sebentar ya. Hyung ingin menemui dosen sebentar"

"Oke" jawab Kyungsoo

Sewaktu Kai pergi,  Kyungsoo melangkahkan kakinya menuju stand bazar yang diadakan oleh beberapa fakultas,  salah satunya adalah fakultas Seni,  di mana kakaknya menimba ilmu.

Kyungsoo mendekati beberapa alat musik tradisional yang di pampang.

"Kau...tertarik dengan musik?" tanya seorang pemuda tampan padanya.

-
-
-

"Dia pengusaha muda yang sukses ya.  Keren." puji salah satu mahasiswa ketika mendengar pidato singkat Kyuhyun mengenai acara hari ini.

"Iya. Dia keren. Tapi..." puji Seokjin.

"Kenapa wajahnya harus ditutupi masker?" tanyanya

"Yang aku dengar sih,  karena wajahnya rusak."

-
-
-

"Tuan...bisakah saya meminta tanda tangan anda?"

"Jangan panggil tuan. Panggil saja hyung"

"Tapi..."

"Usiaku masih muda... Jin"

-
-
-

"Katakan padaku!  Siapa yang membuat syal ini?! Apa dia pemilik toko ini?!"

"Maaf. Tapi kami tidak bisa memberitahu anda"

"Ku mohon! Beritahu aku!"

"Maaf..."

"Ku mohon!"

-
-
-

"Hai,  D.O"

"Maaf hyung agak telat"

"Tidak apa-apa, Jinseok hyung. Ayo kita main sekarang."

"Oke"

"Lies" (SJ,BTS,EXO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang