Kevlar menghentakan kakinya pada koridor yang sepi. Beberapa saat lalu, bu Rika menyuruhnya ke luar karena dia lupa membawa buku tugas sejarah. Padahal sejak semalam, dia selalu mengingat bahwa hari ini ada tugas sejarah yang harus dikumpul. Tapi dengan bodohnya justru kini dia melupakan nya.
Dia terus melangkah hingga berbelok di ujung lorong menuju toilet laki-laki yang berada di samping kelas ke dua kakaknya. Dengan agak sedikit kesal, anak itu mulai membasahi lantai dengan air agar lantai yang mengering mudah untuk di pel.
"Sial banget dah. Lagian kenapa bisa lupa, sih?" Ini ketiga kalinya kalimat itu ke luar dari bibirnya. Kevlar menyeka keringat yang menetes di dahinya, anak itu tersenyum miris baru mengepel segini saja, lelahnya sudah sampai persendian nya.
"Lho, Kev?"
Kevlar menoleh dan mendapati sosok kakak kelas yang selama ini dekat dengannya. Andi, memandang bingung pada Kevlar yang menyengir, anak itu bahkan kini sudah salah tingkah. Wajah putihnya sudah memerah. Dia melihat gagang pel yang masih di pegang anak itu, dan dapat dia simpulkan. Anak itu tengah di hukum.
"Lo dihukum?"
"Iya, gara-gara lupa bawa tugas sejarah."
"Ck. Kebiasaan banget lo."
"Namanya manusia. Lupa mah udah biasa."
"Tapi lupa lo itu ngga biasa. Mana ada orang dalam sehari bisa lupa berkali-kali?"
Benar juga apa yang Andi ucapkan. Jika orang lain itu lupa wajar, tapi dalam sehari saja dia bisa melupakan apapun. Apakah itu wajar?
Bahkan dia sempat melupakan dimana kelas nya berada, sepertinya ada yang aneh pada tubuhnya."Kev? Malah bengong."
"Lo sendiri ngapain disini?"
"Beli gorengan."
"Emang ada?"
Andi mengelus dadanya sabar. Bocah dihadapan nya sangat menguji iman nya. Bagaimana ada seseorang yang menanyakan untuk apa dia berada di toilet jika bukan untuk panggilan alam. Tapi, dengan bodohnya anak itu bertanya yang bahkan dia pun sudah tau jawaban nya.
Andi langsung masuk begitu saja ke dalam tanpa memperdulikan teriakan anak itu yang memanggilnya. Dia sudah tidak bisa menahan hasratnya lagi. Kevlar mengedarkan pandangnya pada sekitar yang sepi, dia mengacak rambutnya yang sudah mulai panjang.
"Aneh tu orang. Mana ada gorengan di toilet."
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
|✔| KEVLAR
Teen Fiction[TERBIT] [Part Tidak Lengkap] Semesta itu memiliki begitu banyak rahasia. Pada awalnya, Kevlar fikir hidupnya akan berjalan sebagai mana mestinya. Siapa yang tau, bahwa semesta mulai menunjukan permainannya. Dalam satu tarikan nafas, saat fakta itu...