Chapter 2

1.8K 248 15
                                    

Joy dan Lisa berkutat didepan laptop, sedangkan yang lainnya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tiba-tiba Lisa berhenti melihat laptop kemudian memandang Joy dengan tatapan terkejut.

"Hei, bukankah kita tidak diperbolehkan mewarnai rambut selain warna cokelat gelap atau hitam jika akan menghadiri acara resmi kemiliteran?" Tanya Lisa pada teman-temannya yang lain.

"Ah iya aku lupa...." Ucap Jisoo sembari menyentuh rambut merah maroon-nya. "Kita bukan anggota kemiliteran. Kita hanya menghadiri acara kemiliteran. Jika mereka menginginkan kita untuk datang, mereka harus menerima keadaan kita bagaimanapun." Jeongyeon menjawab tanpa melepas pandangannya dari layar ponsel.

"Tidak. Kita harus mengikuti aturan mereka." Ucap Jennie. Semua orang menoleh dan menghentikan segala kegiatan yang sedang mereka lakukan. "Kita balas mereka dengan mematuhi aturan yang mereka tetapkan. Buktikan kalau mereka salah telah memaksa kita untuk mengundurkan diri. Buat semua orang baru disana kebingungan dengan keputusan pangkalan militer untuk mengeluarkan kita. Buat semua orang bertanya-tanya mengapa pangkalan militer membiarkan Tim Alpha Female yang satu-satunya mereka punya, bubar secara paksa dan hengkang secara tidak hormat."

Perkataan Jennie membuat mereka semua terdiam. "Kapan acaranya akan diadakan?" Tanya Joy. "2 hari dari sekarang, berarti lusa." Jawab Tzuyu. "Besok pagi kita ke salon." Ucap Joy sembari tersenyum penuh kemenangan. Mereka semua bersorak.

"Pakaian yang harus kita pakai?" Tanya Jihyo. Seulgi bangkit dari duduk nya lalu pergi ke kamarnya untuk mengambil sesuatu. Ia kembali membawa tab nya dan menunjukan sebuah foto. Wanita berpakaian formal, kemeja putih yang dibalut dengan jas hitam yang dikancingkan, rok hitam selutut, stocking abu gelap, high-heels 3 cm yang polos dan menutup jari.

"Well..... terlihat seperti yang akan.... melamar kerja.... tapi setidaknya sopan untuk acara kemiliteran. Karena kita tidak mungkin mengenakan gaun bukan?" Ucap Seulgi.

"Atau kita ganti warna jas nya?" Tanya Jisoo. Jihyo maju untuk melihat detail-nya lebih dekat. "Bagaimana kalau kita ganti kemeja nya dengan warna hitam lalu jas nya dengan warna hijau gelap?" Jihyo menoleh ke arah teman-temannya yang lain memberi isyarat meminta pendapat atas usulannya.

"Agar terlihat lebih militer ketimbang wawancara perusahaan? Hell yeah." Jawab Jennie setuju. 

...

Pada awalnya, Wendy hanya berencana akan mengecat rambutnya menjadi cokelat gelap, namun saat dirinya berkaca, dia berkata, "Bisakah kau potong rambutku seleher atau sebahu?" Tanya Wendy pada stylist yang akan menangani rambut panjangnya.

"Tentu. Tapi apa kau yakin? Rambutmu sudah sangat panjang dan kau memintaku memotongnya dengan sangat drastis." Tanya sang stylist memastikan. Wendy tersenyum sambil mengangguk. "Aku sangat yakin."

Pada awalnya tidak ada yang menyadari bahwa Wendy memotong rambutnya, namun Joy dan Jihyo menyadari apa yang tengah sang stylist lakukan pada rambut Wendy.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Long Distance Feeling✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang